Jakarta – Tiga hari berturut-turut harga emas Antam bersertifikat PT Aneka Tambang atau Antam di Logam Mulia mengalami penurunan.
Menukil laman Logam Mulia, Kamis, 15 Juni 2023, terpantau harga emas Antam 24 karat pecahan satu gram dibanderol Rp1.052.000 atau turun Rp1.000 dibanding kemarin (14/6).
Pun demikian dengan harga buyback emas Antam. Dibanding kemarin, harga buyback mengalami penurunan Rp1.000 menjadi Rp933.000 per gram.
Jika dikalkulasikan antara harga beli dan buyback emas Antam, selilihnya Rp119.000.
Lalu, untuk emas Antam dengan pecahan terkecil 0,5 gram, hari ini dijual Rp576.000. Harga ini juga turun Rp500 dibanding kemarin yang dijual Rp576.500.
Sementara untuk ukuran 2 dan 3 gram emas Antam masing-masing dibanderol Rp 2.044.000 dan Rp3.041.000.
Sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%.
Artinya, jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.
Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Kamis (15/6/2023) dan belum termasuk pajak:
Harga emas 0,5 gram: Rp576.000
Harga emas 1 gram: Rp1.052.000
Harga emas 2 gram: Rp2.044.000
Harga emas 3 gram: Rp3.035.000
Harga emas 5 gram: Rp5.040.000
Harga emas 10 gram: Rp 10.015.000
Harga emas 25 gram: Rp24.912.000
Harga emas 50 gram: Rp49.745.000
Harga emas 100 gram: Rp99.412.000
Harga emas 250 gram: Rp248.265.000
Harga emas 500 gram: Rp496.320.000
Harga emas 1.000 gram: 992.600.000
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More