News Update

Turun 40%, Citibank Indonesia Bukukan Laba Rp596 Miliar

Jakarta ― Pada kuartal-I 2021, Citibank N.A., (Citi Indonesia) berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp596 miliar atau turun 40% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 di Rp1,01 triliun.

Meski begitu, Citibank Indonesia tetap melaporkan kondisi likuiditas yang sangat baik dengan Lending to Deposit Ratio (LDR) sebesar 62,5%. Hal ini didukung oleh simpanan yang tumbuh sebesar 5% di triwulan pertama tahun ini.

CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, di tengah ketidakpastian pandemi COVID-19, Citibank Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga tingkat likuiditas dan meningkatkan kecukupan modal.

“Dengan penekanan yang kuat pada manajemen resiko, kami terus memastikan kecukupan cadangan kerugian untuk mengantisipasi potensi kerugian mengingat dampak pandemi COVID-19 yang masih berlanjut,” kata Batara melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.

Batara juga menjelaskan, Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) Citibank Indonesia juga masih stabil di angka 14,1% and 3,5%. Batara menyebut, dengan menerapkan asas kehati-hatian dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19, Citibank Indonesia juga berhasil memperbaiki rasio Gross NPL menjadi 1,4% dari 2,3% di periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan untuk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Citi Indonesia per 31 Maret 2021 adalah 28,7%, meningkat dari 26,3% untuk periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, di bawah arahan CEO Citi Jane Fraser, Citi secara global tengah melakukan transformasi bisnis yang berani dan akan fokus dalam mencapai keunggulan dalam hal pemberian layanan nasabah, kegiatan operasional serta dari sisi risiko dan control.

Proses transformasi yang saat ini dilakukan akan meningkatkan keunggulan Citi di dunia baru yang sedang dibentuk kembali oleh para nasabah/klien yang menginginkan layanan keuangan yang lebih sederhana, cerdas, dan lebih personal, untuk mampu mengikuti perkembangan kehidupan digital. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

22 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

27 mins ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

2 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More

3 hours ago

Transaksi QRIS Kena PPN 12 Persen, Begini Penjelasan DJP

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More

3 hours ago