Perbankan

Turun 32,6% Laba Bank Jatim Tinggal Rp305,21 Miliar

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp305,21 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau turun 32,6% dibanding periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp453,6 miliar.

Demikian disampaikan dalam laporan keuangan Bank Jatim per 31 Maret 2023 yang dipublish pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip 4 Mei 2023. Dalam laporan tersebut, laba operasional perseroan juga terpangkas 30,7% menjadi Rp405,18 miliar.

Meski demikian, hingga akhir Maret 2023 penyaluran kredit Bank Jatim masih mampu membukukan pertumbuhan yang signifikan yaitu 13,44% yoy atau sebesar Rp47,992 miliar, angka tersebut melebihi dari target Bank Jatim sebesar 12%-13%.

Secara rinci, pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada sektor konsumer sebesar 17,43% yoy dan sektor Komersial & SME sebesar 7,77% yoy.

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menyebutkan, pertumbuhan kredit yang telah dicapai membuat LDR perusahaan semakin membaik, dari 46,31% pada triwulan I-2022 meningkat jadi 60,74% pada triwulan I-2023. 

”Dari sisi mitigasi risiko, kami juga meningkatkan awareness terhadap potensi risiko yang naik seiring dengan pertumbuhan kredit melalui coverage ratio sebesar 101,5%,” ujar Busrul dikutip Kamis, 4 Mei 2023.

Busrul menambahkan, Rasio NPL Gross bankjatim juga mengalami penurunan dari 4,76% pada triwulan I-2022 menjadi 3,03% pada triwulan I -2023. Hal tersebut menunjukkan kualitas kredit bankjatim semakin sehat.

Selain itu, dari sisi kinerja syariah juga mengalami capaian yang positif sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. DPK pada giro dan tabungan masing-masing tumbuh sebesar 23,68% yoy dan 4,01% yoy.

Kemudian di sisi pembiayaan, terjadi pertumbuhan di semua jenis pembiayaan. Antara lain Ijarah tumbuh 1574% yoy, Mudharabah tumbuh 9,32%, Murabahah tumbuh 2,08%, Musyarakah tumbuh 35,06%, dan Qard tumbuh 48,63%. Sehingga total pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 16,45% yoy.

Selain itu, Bank Jatim juga telah melakukan aksi korporasi demi peningkatan bisnis perusahaan. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 12 April 2023, pemegang saham telah menyetujui pelaksanaan proses Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Jatim dengan keputusan penyertaan modal sebesar 15% dari modal eksisting bank partner KUB.

”Bank NTB Syariah telah terpilih menjadi partner KUB Bank Jatim. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Jatim bersama dengan Bank NTB Syariah telah menandatangani MoU terkait dengan rencana penyertaan awal sebesar Rp100 miliar,” tegasnya.

Untuk peningkatan bisnis yang lebih masif, Bank Jatim juga melakukan transformasi digital melalui JConnectdengan meningkatkan security system dan pengembangan business process Bank Jatim secara digital seperti proses analisa kredit, dana pihak ketiga nasabah, maupun layanan services lainnya.

Adapun sepanjang triwulan I-2023, JConnect tak luput dari kinerja yang positif. Terbukti, JConnect mobile telah digunakan oleh 538 ribu user atau tumbuh 152 ribu user secara tahunan, dengan pertumbuhan nominal transaksinyamencapai Rp0,9 triliun.

Selanjutnya, user corporate internet banking berada di angka 79,8 ribu atau naik 26 ribu user secara tahunan, dengan pertumbuhan nominal transaksinya tumbuh Rp272 miliar. Kemudian, jumlah laku pandai sebesar 3,9 ribu agen atau tumbuh 3.610 agen, dengan peningkatan nominal transaksi sebesar Rp6,5 miliar yoy pada triwulan I-2023.

”Lalu merchant QRIS kami sudah mencapai 78 ribu atau tumbuh 38 ribu, dengan kenaikan nominal transaksi sebesar Rp36 miliar yoy. JConnect Loan juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 6 ribu persetujuan kredit dari 8 ribu permohonan kredit,” urai Busrul. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago