Keuangan

Turun 0,9 Persen, Total Aset Industri Asuransi Jiwa Kuartal III-2023 jadi Segini

Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total aset industri asuransi jiwa mengalami sedikit penurunan 0,9 persen sehingga secara total berjumlah Rp610,89 triliun.

“Jumlah total aset industri asuransi jiwa mengalami sedikit penurunan sebesar 0,9 persen. Penurunan ini disebabkan oleh total investasi yang menurun,” ujar Ketua Bidang Pengembangan & Pelatihan SDM (Center of Excellent) AAJI, Handojo G. Kusuma dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/11).

Dia mengatakan aset industri asuransi jiwa didominasi oleh aset investasi, sehingga penurunan yang terjadi pada total investasi akan berpengaruh pada total aset.

Baca juga: Masyarakat Makin Sadar Berasuransi, Total Tertanggung Asuransi Jiwa Naik 16,5 Persen

“Sampai dengan September 2023 total investasi yang dimiliki industri asuransi jiwa sebesar
Rp534,1 triliun. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 0,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022,” jelasnya.

Sementara itu, investasi industri asuransi jiwa yang ditempatkan pada instrumen SBN, yakni sebesar Rp160,28 triliun atau setara dengan 30 persen dari total investasi keseluruhan.

Penempatan investasi lainnya, yaitu pada saham sebesar Rp156,64 triliun, reksadana sebesar
Rp89,17 triliun, sukuk korporasi Rp43,75 triliun, dan deposito sebesar Rp37,26 triliun.

“Selanjutnya, untuk penyertaan langsung Rp24,61 triliun, tanah dan bangunan sebesar Rp14,62 triliun dan instrumen lainnya sebesar Rp7,7 triliun,” imbuhnya.

Baca juga: 

Handojo menilai, industri asuransi jiwa merupakan bisnis yang dijalankan dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi. Termasuk dalam hal penempatan investasi. Industri asuransi jiwa juga diatur dan diawasi secara ketat oleh regulator.

“Kami mendorong seluruh perusahaan asuransi jiwa untuk senantiasa mengedepankan kepentingan pemegang polis dalam menjalankan bisnisnya termasuk dalam hal penempatan investasi,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago