Jakarta–PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk berencana untuk masuk ke dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dengan modal inti Rp5 triliun – Rp30 triliun.
Direktur Utama PT Bank Woori Saudara, Yanto M. Purbo mengatakan, untuk masuk ke kategori Bank BUKU III, pihaknya mengaku akan melakukan penambahan modal melalui penyuntikan dana dari induk usaha yang ada di Korea.
“Yang jelas kalau melihat komitmennya dari pemegang saham utama yakni Woori Bank Korea, mereka ingin kita menjadi Bank BUKU III,” ujar Yanto di Jakarta, Selasa, 22 Maret 2016.
Kendati demikian, rencananya untuk masuk ke dalam kategori Bank BUKU III belum bisa direalisasikan tahun ini. Menurutnya, induk usaha yang ada di Korea memastikan bahwa dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama lagi perseroan akan masuk ke BUKU III.
“Kami masih BUKU II, tahun ini mungkin tidak, tapi target insyallah dalam jangka waktu tidak terlalu lama lagi,” tukasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sampai saat ini rasio kecukupan modal perseroan berada pada kisaran 19% dengan modal inti sebesar Rp2,2 triliun. “Kita masih berjuang, yaa hitung saja masih butuh perjuangan berapa lagi tuu untuk masuk ke BUKU III,” ucap Yanto.
Sebelumnya, Direktur Bisnis UKM dan Konsumer Bank Woori Saudara Denny Novisar Mahmuradi pernah mengatakan, perseroan bakal masuk ke kategori Bank BUKU III pada 2017.
“Insya Allah targetnya BUKU III . Harusnya nambah ada laba ditahan. Kita paling bagi dividen 10%, sisanya jadi masuk ke modal inti,” paparnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More