Keuangan

Tunda Bayar Bunga Obligasi Rp2,3 T, Ada Apa Dengan Waskita Karya?

Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melakukan penundaan pembayaran bunga ke-15 Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri B dengan nilai Rp2,3 triliun yang jatuh tempo minggu depan. Keputusan penundaan pembayaran obligasi tersebut perlu diambil karena Perseroan akan melakukan equal treatment untuk semua pemilik utang, baik pemilik kredit kerja maupun obligasi.

“Saat ini Perseroan tengah melakukan restrukturisasi yang tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA) sebagai salah satu strategi Perseroan untuk melakukan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi MRA dalam rangka optimalisasi program restrukturisasi keuangan yang tengah berjalan,” ujar SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita dikutip 17 Februari 2023.

Manajemen Waskita Karya menegaskan bahwa penundaan pembayaran utang obligasi ini bukan disebabkan oleh ketidakmampuan Perseroan dalam melunasi bunga obligasi, melainkan murni karena sedang melakukan peninjauan ulang terhadap implementasi MRA. Manajemen kemudian memastikan bahwa kebijakan standstill ini diberlakukan hanya sementara.

“Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melalui Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, yang mengatakan PT Waskita sedang dalam tahap restrukturisasi karena masih terbatasnya pendanaan untuk penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo meminta para investor untuk mendukung kebijakan yang akan berlaku selama enam bulan itu. “Agar mereka bisa bernafas, mereka perlu penangguhan utang terlebih dahulu,” ucap Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko ini.

Hal senada juga disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono yang menyampaikan bahwa kebijakan standstill perlu diambil untuk memastikan kecukupan dana atau preservasi kas yang akan digunakan sebagai modal kerja operasional Perseroan agar aktivitas bisnis dapat terlaksana dengan baik.

“Adapun permohonan standstill ini dimintakan persetujuannya kepada seluruh pemegang obligasi melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada tanggal 16 dan 17 Februari 2023 dengan agenda permohonan persetujuan penjadwalan kembali pembayaran bunga dan/atau pokok,” ungkap Destiawan.

Sebagai informasi, Waskita Karya telah menyedot perhatian publik setelah banyak melakukan pengeluaran dana dalam jumlah besar untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Empat perusahaan konstruksi besar nasional, termasuk Waskita Karya, terpantau memiliki total utang yang melonjak hingga ke angka Rp130 triliun sejak Presiden Joko Widodo menjabat di tahun 2014.

Selain sudah merestrukturisasi pinjaman bank senilai Rp29 triliun di 2021, Waskita Karya juga telah meminta suntikan modal baru dari pemerintah.

Sementara itu, menurut laporan keuangan per kuartal III 2022 yang didapat oleh Biro Riset Infobank (birI), Waskita Karya tercatat memiliki utang bank sebesar Rp47,2 triliun dan total liabilitas sebesar Rp82,4 triliun.

Di samping Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri B, Waskita Karya juga menunda pembayaran kupon untuk tiga obligasi lainnya sebagai langkah peninjauan menyeluruh atas restrukturisasi yang dilakukan.

Sebagai dampak dari penundaan pembayaran bunga obligasi ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara atau suspensi saham WSKT dalam rangka menjaga perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan efisien, seperti tertuang dalam Surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, No. KSEI-0440/DIR/0223 Tanggal 15 Februari 2023. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

44 mins ago

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

1 hour ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

2 hours ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

2 hours ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

3 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

3 hours ago