Jakarta–Hingga akhir tahun ini PT Tunas Ridean, Tbk (Tunas Grup) optimis bisa mencapai pertumbuhan penjualan mobil baru di kisaran 5-10%. Target tersebut sejalan dengan perkiraan pertumbuhan penjualan mobil nasional tahun ini yang sebesar 5%.
“Jika ekonomi baik, penjualan otomotif tumbuh. Mobil nasional tahun ini ditargetkan tumbuh 5%. Kita (Tunas Grup) harapkan penjualan mobil baru kita bisa tumbuh 5-10%,” ungkap Rico A. Setiawan, Direktur Utama PT Tunas Ridean, Tbk dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 21 April 2016.
Rico menjelaskan, peningkatan penjualan mobil baru sejalan dengan dirilisnya produk baru baik dari Toyota, Daihatsu, dan BMW di semester kedua.
‘Itu sejalan dengan pameran IIMS dan GIAS. Kami dapat order banyak di pameran. Kemudian produk baru kita mulai jual Agustus. Kalau kuartal pertama, persediaan produk baru terbatas. Seperti dari Toyota, sudah launcing (Fortuner, Inova) tetapi kami belum dapat unitnya. Indenya panjang. Makanya Daihatsu yang tinggi penjualanya di awal tahun,” jelas Rico.
Dia menyebutkan, sepanjang kuartal pertama 2016 penjualan mobil baru Tunas Grup tumbuh tipis sebesar 3% atau sebesar 11,663 unit. Penjualan yang positif ini terjadi di tengah pelemahan penjualan mobil nasional sepanjang kuartal pertama 2016, yang turun 5% menjadi 267 ribu unit, dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Penjualan Grup didorong oleh penjualan Tunas Daihatsu tumbuh 17%. Sementara penjualan Tunas Toyota dan BMW masing-masing turun 3% dan 41%,” ungkap Rico.
Dia menguraikan, penjualan Tunas Toyota untuk kuartal pertama 2016 sebesar 6.655 unit, turun 3%. Tunas Daihatsu menjual 4.636 unit, naik 17%. Dan Tunas BMW sebanyak 188 unit, turun 41%. Dia menambahkan, Tunas Toyota memilki 20 outlet, Tunas Daihatsu 17 outlet, dan Tunas BMW 6 outlet.
Adapun dari penjualan roda dua secara nasional, untuk kuartal pertama 2016 terjual sebanyak 1,5 juta unit atau turun 6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari total penjualan itu, penjualan sepeda motor Tunas Grup menyumbang 42 ribu, turun 2%.
Dari sisi pembiayaan, melalui anak usaha patungan dengan Bank Mandiri, yakni PT Mandiri Tunas Finance (MTF), sepanjang kuartal pertama 2016 mencetak pembiayaan baru sebesar Rp4,9 triliun, tumbuh 32%. MTF terus tumbuh dengan 93 cabang di seluruh Indonesia.
Penjualan yang positif menorong pendapatan bersih Tunas Grup untuk kuartal I tahun 2016 tercatat sebesar Rp2,8 trilyun, meningkat 14 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Rico menambahkan, untuk tahun ini Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expeniture/capex) sebesar Rp639 miliar. Rencananya sebesar 70% akan digunakan untuk membiayai Tunas Rental. “Sekarang armada Tunas Rental tercatat 7.600 unit. Nanti kita tambah mobil baru, sehingga armada kita bisa tumbuh 10% sampai akhir tahun,” ungkap Rico.
Sementara sisa anggaran Capex untuk membiayai pembukaan cabang baru. “Rencana tahun ini buka satu showroom BMW di Bekasi, dan cabang Daihatsu di Lebak-Banten,” kata Rico. (*) Ria Martati
Editor: Paulus Yoga
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More