Jakarta – AgenBRILink yang merupakan perluasan layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalami pertumbuhan yang pesat. Tercatat, sepanjang kuartal I 2024 agen ini berhasil membukukan 285 juta transaksi finansial, meningkat 12,8 persen yoy dari 252,5 juta transaksi per kuartal I 2023. Peningkatan tersebut diiringi dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun pada periode ini.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, jumlah AgenBRILink juga meningkat 22,4 persen yoy dari 650.780 agen per akhir Maret 2023 menjadi 796.836 agen per Maret 2024.
“Jumlah AgenBRILink ini tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, kinerja mitra BRI ini turut menyumbang Fee Based Income (FBI) bagi BRI senilai Rp395 miliar,” ujar Catur dalam keterangan resmi, Senin 13 Mei 2024.
Baca juga: Begini Cara BRI Perkuat Kapabilitas Digital
Seperti diketahui, AgenBRILink menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia, dan tersebar hingga di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Hal ini turut membantu peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi.
Keberhasilan AgenBRILink diyakini tak terlepas dari strategi hybrid bank, yakni perpaduan layanan fisik dan digital untuk melayani segmen nasabah BRI yang beragam. Pada periode hari libur pun, agen ini selalu siap melayani kebutuhan finansial.
Hadirnya AgenBRILink telah memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur-nya, seperti, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening Tabungan, pinjaman, serta transaksi lainnya.
Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan pembelian asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, pembelian voucherpermainan, serta melayani kebutuhan perjalanan dengan layanan pembelian tiket bus, shuttle dan kapal ferry.
Baca juga: Dansa “Sang Raksasa” Bernama BRI
Sementara di kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa rencana pengembangan AgenBRILink di masa depan. AgenBRILink akan didorong tidak hanya sebagai agen bank semata namun diberdayakan menjadi marketplace.
“Kita sudah punya use case AgenBRILink yang milik BRI, dijadikan marketplace. Kalau nanti satu AgenBRILink bisa punya kapabilitas sebagai marketplace, satu desa satu orang, bayangkan bagaimana dahsyatnya. Dahsyatnya bukan ke bisnis, masyarakat akan mendapatkan efisiensi luar biasa. Orang beli kulkas, orang beli TV, nggak perlu harus ke kota, tapi barangnya yang datang. Tinggal berhubungan dengan AgenBRILink,” pungkas Supari. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More