Jakarta – Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kinerja penjualan eceran pada September 2018 tumbuh melambat, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2018 yang hanya tumbuh 4,8 persen (yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mampu tumbuh 6,1 persen.
Berdasarkan data BI yang dikutip di Jakarta, Selasa, 6 November 2018 menyebutkan, meskipun IPR September 2018 tidak setinggi pertumbuhan IPR di bulan Agustus 2018, namun menurut BI, posisi IPR yang hanya tumbuh 4,8 persen, masih menunjukkan keoptimisan pelaku penjual eceran.
Kinerja penjualan eceran di September 2018 ini didukung oleh penjualan eceran pada subkelompok komoditas Sandang dan kelompok komoditas Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Penjualan eceran diprakirakan masih akan tetap tumbuh positif pada bulan Oktober 2018.
Baca juga: BI: Kenaikan BBM Sebabkan Inflasi Oktober 0,20%
Hal ini terindikasi dari pertumbuhan IPR yang diprakirakan dapat tumbuh sebesar 3,9 perasn (yoy). Di mana, lertumbuhan penjualan eceran diprakirakan masih didorong oleh penjualan sub kelompok komoditas Sandang dan kelompok komoditas Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Hasil survei juga mengindikasikan, tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan sedikit mengalami peningkatan dalam tiga bulan mendatang. Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 159,3 lebih tinggi dibandingkan hasil survei bulan sebelumnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More