Direktur Utama Asuransi Central Asia (ACA) Juliati Boddhiya/Infobanknews
Jakarta— Direktur Utama Asuransi Central Asia (ACA) Juliati Boddhiya dinobatkan menjadi salah satu pemimpin terbaik di industri keuangan, khususnya di dunia perasuransian.
Dedikasinya selama berkarir itu menghantarkan Juliati untuk mendapatkan penghargaan “Top 100 CEO of The Year 2023” oleh Infobank Media Group, yang dilangsungkan di Four Season Hotel, pada Selasa (5/12/2023).
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang dipimpin Juliati terbukti mampu berkembang. Kepercayaan dan dukungan pasar kepada perusahaan semakin meningkat yang diindikasikan pertumbuhan premi.
Selain itu, portofolio bisnis dan produk yang lebih ditingkatkan dengan kekuatan finansial perusahaan yang lebih meningkat.
Baca juga: Berpredikat ‘Sangat Bagus’ ACA Raih Top 20 Financial Institution 2023
PT Asuransi Central Asia (ACA) menargetkan perolehan premi bruto sebesar Rp4,012 triliun hingga akhir tahun 2023.
Target ini tidak terlepas dari pencapaian kinerja ACA yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan arah pertumbuhan yang baik.
ACA mengalami pertumbuhan luar biasa dalam tiga tahun terakhir ini. Pada 2021 premi bruto ACA mencapai Rp2,901 triliun, kemudian tumbuh di 2022 menjadi Rp3,422 triliun. Selama 2022, ACA mencatat pertumbuhan bisnis (premi bruto)sebesar 17,95%, dan tahun ini menargetkan bertumbuh 17,2%.
Capaian tersebut di atas rata-rata pertumbuhan industri asuransi umum. Sementara pada Juli 2023, premi bruto ACA sudah mencapai Rp2,231 triliun dengan target di akhir tahun Rp4,012 triliun.
Meski tantangan ke depan cukup besar, ACA optimistis dapat membuktikan diri menjadi great and strong insurance company. (*) Ranu Arasyki Lubis
Poin Penting Asuransi Jasindo catat pertumbuhan premi dan laba bersih di atas rata-rata industri. Kinerja… Read More
Poin Penting BSN beri relaksasi kredit bagi 8.000 lebih nasabah terdampak bencana di Sumatra. Relaksasi… Read More
Poin Penting Penempatan dana pemerintah ke Himbara bantu turunkan suku bunga deposito hingga 67 bps,… Read More
Poin Penting Volume transaksi kripto turun karena koreksi pasar dan revisi RUU P2SK. RUU P2SK… Read More
Poin Penting Bank Indonesia optimis pertumbuhan kredit Desember 2025 akan di atas 8 persen, meski… Read More
Poin Penting Bank Permata salurkan Rp556 miliar untuk properti ramah lingkungan dan proyek Energi Baru… Read More