Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Bali atau Bank BPD Bali berhasil mencatatkan kinerja moncer di kuartal III 2024 dengan meraup laba bersih Rp774,03 miliar. Raihan laba bersih ini tumbuh 20,21 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp643,86 miliar.
Merujuk laporan keuangan perseroan yang telah dipublikasikan, raihan laba bersih dari bank yang dipimpin oleh I Nyoman Sudharma sebagai direktur utama ini ditopang performa kinerja intermediasi.
Per September 2024, Bank BPD Bali mampu menyalurkan kredit Rp22,50 triliun, atau naik 6,39 persen dibanding tahun lalu yang tercatat sebesar Rp21,15 triliun.
Baca juga: OJK Beberkan 4 Pilar Penting dalam Roadmap Penguatan BPD 2024-2027
Penyaluran kredit tersebut juga dibarengi dengan kualitas kredit. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net yang tercatat 0,02 persen dan NPL gross 1,14 persen per September 2024, jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.
Kinerja kredit perseroan turut mendongkrak pendapatan bunga bersih perseroan. Selama September 2024, Bank BPD Bali mampu mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih 11,58 persen menjadi Rp1,77 triliun dari tahun sebelumnya di periode yang sama Rp1,58 triliun.
Kemudian, dari sisi penghimpunan dana, Bank BPD Bali berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp33,29 triliun. Jumlah DPK ini mengalami lonjakan 19,10 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp27,95 triliun. Kinerja DPK ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan industri bank umum di Tanah Air.
DPK BPD Bali didominasi dana murah yang mengalami pertumbuhan selama September 2024. Rinciannya, porsi giro naik 42,39 persen menjadi Rp6,40 triliun dan tabungan naik 8,05 persen menjadi Rp16,72 triliun. Sedangkan porsi deposito tercatat Rp10,16 triliun, atau naik 27,05 persen di September 2024.
Baca juga: HUT ke-62 Bank BPD Bali, Bangga Berkarya untuk Bali dan Indonesia
Selanjutnya, dari sisi tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) Bank BPD Bali berada di posisi 3,62 persen. Ini mencerminkan peningkatan profitabilitas dari penggunaan aset. Sedangkan tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) 26,14 persen dan loan deposit rasio (LDR) 67,59 persen.
Sementara menutup kuartal III 2024, Bank BPD Bali mencatatkan total aset sebesar Rp38,96 triliun. Aset ini naik 13,56 persen dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp34,31 triliun. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More