Perbankan

Tumbuh 8,8 Persen, Kredit Konsolidasi BNI per Agustus 2023 jadi Segini

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin optimis dengan target pertumbuhan kredit tahun ini yang semakin positif seiring dengan kinerja ekonomi nasional. Tercatat, portfolio kredit konsolidasi BNI pada Agustus 2023 sebesar Rp658 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 8,8 persen secara tahunan (yoy).

Peningkatan kinerja kredit diikuti oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai lebih dari Rp728 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 7,3 persen yoy.

Baca juga: Bank Mandiri Kejar Target Pertumbuhan Kredit 12% Tercapai di 2023, Ini Strateginya

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, prospek makro pada paruh kedua tahun ini lebih positif, terutama dari sisi fiskal, dengan potensi peningkatan belanja masyarakat dan pemerintah.

BNI memiliki pipeline yang kuat di segmen wholesale hingga akhir tahun, yaitu perusahaan blue chip dari beberapa sektor ekonomi yang prospektif dan resilient, termasuk yang fokus pada mendukung green loan, hilirisasi sumber daya alam, dan manufaktur.

Di samping itu, ada juga tren penguatan daya beli masyarakat dan belanja pemerintah sehingga meningkatkan kredit sektor konsumer yang juga diharapkan memberikan efek pengganda ke sektor produktif.

“Memasuki semester kedua, kami optimis kredit akan terus tumbuh sesuai dengan target pertumbuhan kredit Perseroan sebesar 7 persen hingga 9 persen pada akhir tahun 2023,” kata Royke dalam keterangan resmi, Kamis 21 September 2023.

Selain itu, Royke juga memaparkan bahwa kinerja fungsi intermediasi yang sehat hingga Agustus 2023 telah membawa BNI mampu mencatatkan pre-provision operating profit atau PPOP lebih dari Rp23,2 triliun, sehingga laba bersih perseroan saat ini telah mencapai Rp13,71 triliun, tumbuh sebesar 14,9 persen yoy.

Dari sisi indikator keuangan lainnya, Novita menambahkan bahwa kualitas kredit juga dalam kondisi yang sehat, dengan rasio non performing loan (NPL) berada di level 2,31 persen, lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca juga: BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 9,06 Persen di Agustus 2023

Selain itu, permodalan juga dalam kondisi yang sangat kuat, dengan posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di level 22,05 persenper Agustus 2023.

“Dengan kinerja fungsi intermediasi yang positif dan solid ini, kami yakin untuk terus membawa BNI lompat lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

23 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

28 mins ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

2 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More

3 hours ago

Transaksi QRIS Kena PPN 12 Persen, Begini Penjelasan DJP

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More

3 hours ago