Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh perbankan pada bulan Juli 2017 mulai menunjukkan perbaikan. Penyaluran kredit tercatat sebesar Rp4.494 triliun atau tumbuh 7,9 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,6 persen.
Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2017 menyebutkan, perbaikan pertumbuhan kredit perbankan ini ditopang oleh Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), dan Kredit Konsumsi (KK). KMK tercatat sebesar Rp2.077,3 triliun atau tumbuh 7,5 persen (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 7 persen (yoy).
Menurut Bank Sentral, akselerasi pertumbuhan KMK tersebut terutama terjadi pada kredit yang disalurkan kepada sektor perdagangan, hotel & restoran dan sektor konstruksi yang masing-masing tumbuh meningkat dari 4,4 persen (yoy) dan 28,1 persen (yoy) menjadi sebesar 5,2 persen (yoy) dan 30,7 persen (yoy).
Sementara itu, KI juga mengalami peningkatan pertumbuhan dari 6,1 persen (yoy) pada Juni 2017 menjadi 6,2 persen (yoy) di Juli 2017. Peningkatan pertumbuhan Kl terutama terjadi pada sektor industri pengolahan serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan yang masing-masing meningkat dari 3,5 persen (yoy) dan 12,1 persen (yoy) menjadi 4,4 persen (yoy) dan 14,2 persen (yoy) pada bulan Juli 2017.
Akselerasi pertumbuhan juga terjadi pada kredit sektor properti yang pada bulan Juli tumbuh sebesar 13,9 persen (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 12,1 persen (yoy). Peningkatan pertumbuhan tersebut terjadi baik pada sektor kredit konstruksi, real estate, maupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPA).
Sedangkan kredit konstruksi tumbuh meningkat dari 20,8 persen (yoy) menjadi 23,4persen (yoy) pada Juli 2017. Pertumbuhan kredit real estate juga tercatat meningkat menjadi sebesar 12,4 persen (yoy), dari 10,4 persen (yoy) di bulan sebelumnya. Demikian pula dengan KPR dan KPA yang menunjukkan akselerasi pertumbuhan dari 7,9 persen (yoy) menjadi 9,1 persen (yoy) pada Juli 2017.
Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan yang terjadi pada KMK dan KI, Kredit Konsumsi juga tercatat mengalami peningkatan pertumbuhan. Pada Juli 2017, Kredit Konsumsi tercatat sebesar Rp1.306,7 triliun atau tumbuh sebesar 10,1 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan di bulan sebelumnya yaitu 9,9 persen (yoy).
Peningkatan pertumbuhan Kredit Konsumsi tersebut terkait dengan pola konsumsi masyarakat yang masih relatif tinggi seiring dengan libur sekolah. Hal tersebut sejalan dengan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia dimana Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017 mengalami peningkatan 1,0 poin dari bulan sebelumnya menjadi 123,4.
Sementara itu, untuk suku bunga kredit tercatat menurun, sejalan dengan kecenderungan penurunan suku bunga simpanan berjangka. Rata-rata suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar 11,73 persen, atau turun 4 basis points (bps) dari bulan sebelumnya. Suku bunga kredit tersebut secara konsisten terus mengalami penurunan sejak diberlakukannya suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Sedangkan untuk suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,56 persen, 6,89 persen, dan 7,04 persen atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,62 persen, 6,95 persen, dan 7,05 persen. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 dan 24 bulan tercatat mengalami peningkatan dari sebesar 6,30 persen dan 6,95 persen menjadi 6,32 persen dan 6,96 persen. (*)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More