Capai Rp17,58 Triliun, Penyaluran KUR Mandiri di 2018 Lampaui Target
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit di sepanjang kuartal I 2018 sebesar Rp703 triliun atau mengalami pertumbuhan mencapai 7,1 persen (yoy) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penyaluran kredit yang sebesar Rp703 triliun di akhir Maret 2018 tersebut di kontribusi oleh pembiayaan produktif sebesar 77,5 persen dari total portofolio kredit (bank only).
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa peningkatan kredit produktif tercermin dari penyaluran kredit investasi yang mengalami kenaikan sebesar 6,4 persen (yoy) menjadi Rp199,7 triliun dan kredit modal kerja yang mencapai Rp276,5 triliun.
Sementara itu, pada akhir Maret 2018, pembiayaan segmen large corporate mencapai Rp20,9 triliun, atau tumbuh 8,9 persen (yoy), kredit mikro tumbuh 22,6 persen (yoy) menjadi Rp85,6 triliun, dan kredit consumer tumbuh 14,7 persen (yoy) mencapai Rp79,8 triliun.
“Kami terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan,” ucap Kartika.
Dia menambakan, penyaluran kredit infrastruktur yang sebesar Rp137 triliun atau 59 persen dari total komitmen yang telah diberikan hingga Maret 2018 sebesar Rp232,6 triliun. Kredit tersebut disalurkan kepada 7 sektor utama.
Baca juga: Laba Mandiri Naik 43,7% Jadi Rp5,9 Triliun di Kuartal I-2018
Ketuju sektor tersebut yakni transportasi Rp36 triliun, tenaga listrik Rp34,5 triliun, migas & energi terbarukan Rp13,6 triliun, konstruksi Rp15,2 triliun, perumahan rakyat & fasilitas kota Rp9,2 triliun, telematika Rp8,2 triliun), jalan tol Rp9,8 triliun dan infrastruktur lainnya Rp10,7 triliun.
Bentuk dukungan lain juga tercermin pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tiga bulan pertama 2018 sebesar Rp3,55 triliun, sekitar 24,4 persen dari target Rp14,56 triliun tahun ini. Adapun 41,9 persen dari nilai tersebut atau Rp1,49 triliun telah disalurkan kepada sektor produktif, yakni pertanian, perkebunan dan perikanan.
“Sejak pertama kali disalurkan hingga Maret 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp51,88 triliun kepada 1,05 juta debitur yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Untuk merealisasikan peran sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terlibat aktif dalam penyaluran program bantuan sosial nasional. Pada Program Keluarga Harapan (PKH), Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp746,04 miliar kepada 1.210.908 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Sedangkan program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) yang disalurkan perusahaan tercatat sebesar Rp12,27 miliar yang disalurkan kepada 33.684 KPM. Adapun pelaksanaan program ini berhasil dilaksanakan dengan dukungan 106.351 agen branchless banking Bank Mandiri. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More