News Update

Tumbuh 7%, BCA Bukukan Laba Rp7 Triliun

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hingga Kuartal-I 2021 membukukan laba bersih Rp7 triliun atau tumbuh 7,0% secara tahunan (YoY) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 di Rp6,10 triliun

“Kinerja solid BCA dan entitas anak tidak lepas dari dukungan para nasabah, regulator, dan seluruh pihak terkait, yang senantiasa bergandengan tangan dengan kami dalam melewati masa-masa sulit ini,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melalui video conference di Jakarta, Kamis 2 April 2021.

Jahja menjelaskan, sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia, BCA mampu menurunkan suku bunga produk deposito, yang mana berdampak pada beban bunga yang lebih rendah. Oleh karena itu, BCA masih mampu membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 3,3% YoY menjadi Rp14,1 triliun.

“Di sisi lain, pendapatan non-bunga berkurang menjadi Rp4,9 triliun, atau turun 14,5% YoY karena pendapatan non-bunga pada Kuartal I tahun lalu sebagian besar didorong oleh keuntungan tidak berulang (one-off gain) dari penjualan portofolio reksa dana. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp19,1 triliun atau terkoreksi 2,0% YoY,” jelas Jahja.

Dari sisi dana pihak ketiga, BCA masih berhasil membukukan kinerja yang kuat pada kuartal-I 2021. Current account and savings account (CASA) naik 15,4% YoY mencapai Rp655,8 triliun, berkontribusi bagi kenaikan total dana pihak ketiga yang sebesar 14,6% YoY menjadi Rp849,4 triliun. Sementara itu, deposito berjangka meningkat 12,2% YoY menjadi Rp193,6 triliun. Kuatnya pertumbuhan dana pihak ketiga juga mendorong total aset tumbuh 12,1% YoY menjadi Rp1.090,4 triliun di akhir Maret 2021.

Jahja menilai, tinghinya tingkat kepercayaan nasabah serta kuatnya franchise bisnis perbankan transaksi sebagai hasil pengembangan solusi digital secara konsisten, telah memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank. Jahja menyebut, CASA juga berkontribusi sebesar 77,2% dari total dana pihak ketiga. BCA memproses 40,5 juta transaksi per hari secara rata-rata pada kuartal- I 2021, naik dari 31,5 juta dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan untuk permodalan BCA tetap berada di posisi yang solid dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 24,5%, lebih tinggi dari ketetapan regulator, serta likuiditas tetap memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 65,2%. Sebagai tambahan, rasio pengembalian terhadap aset (return on asset/ROA) tercatat sebesar 3,1%, dan rasio pengembalian terhadap ekuitas (return on equity/ROE) sebesar 15,8%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Tetap Beroperasi, Simak Jadwal LRT Jabodebek Selama Libur Lebaran 2025

Jakarta - LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung… Read More

8 hours ago

Daftar 5 Saham Penopang Penguatan IHSG Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

11 hours ago

Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Lebaran

Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

11 hours ago

Jelang Lebaran, Begini Gerak Saham Bank Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan

Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More

11 hours ago

Hingga H-1 Lebaran, 3,4 Juta Tiket KAI Ludes Terjual

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More

12 hours ago

Daya Beli Lesu, Ramadhan-Idul Fitri Dinilai Tak Mampu Dongkrak Ekonomi Kuartal I-2025

Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More

12 hours ago