Moneter dan Fiskal

Tumbuh 6,3 Persen, DPK Perbankan Capai Rp8.534,8 Triliun di November 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan pada November 2024 tercatat sebesar Rp8.534,8 triliun, atau tumbuh 6,3 persen year on year (yoy). Angka ini membaik dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,0 persen yoy.

Kepala Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mengatakan berdasarkan golongan nasabah, DPK korporasi tumbuh sebesar 15,2 persen yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan Oktober 2024 sebesar 12,8 persen yoy.

“Sementara itu, DPK perorangan terkontraksi sebesar 1,1 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 0,6 persen,” kata Denny dalam keterangan resminya dikutip 24 Desember 2024.

Lebih rinci lagi, pada November 2024, giro tumbuh sebesar 8,4 persen yoy, meningkat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,5 persen yoy.

Kemudian, tabungan tumbuh sebesar 6,6 persen yoy, setelah pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 7,5 persen yoy. Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 4,3 persen yoy, setelah tumbuh 5,2 persen yoy pada Oktober 2024.

Baca juga: BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis
Baca juga: BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,79 Persen di November 2024

Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan bahwa tren menabung masyarakat menurun pada November 2024. Hal ini tecermin dari Indeks Menabung Konsumen (IMK) yang turun 0,06 poin menjadi 77,0.

“Penurunan ini jangan disalahartikan 100 persen karena ‘makan tabungan’ (mantab). Karena kalau menurut kami melihatnya adalah menabung itu sendiri adalah interaksi antara penghasilan konsumen dengan konsumsi, dengan belanjanya,” ujar Direktur Group Riset LPS Seto Wardono, Selasa, 17 Desember 2024.

Selain itu, Indeks Waktu Menabung (IWM) juga menurun signifikan menjadi 81,5, turun 4,9 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Meski begitu, para responden menilai bahwa waktu saat ini maupun tiga bulan mendatang relatif stabil untuk menabung.

Sementara itu, Indeks Intensitas Menabung (IIM) justru meningkat menjadi 72,4. Meski naik, responden menyatakan bahwa nilai tabungan yang mereka simpan cenderung lebih kecil dari yang direncanakan. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago