Perbankan

Tumbuh 58,1%, Laba BNI Syariah Tembus Rp214 Miliar

Jakarta – PT Bank BNI Syariah mencatatkan laba bersih disepanjang kuartal I-2020 sebesar Rp214 miliar. Angka tersebut meningkat 58,1% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp135 miliar.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, realisasi laba bersih itu salah satunya ditopang oleh penyaluran pembiayaan di kuartal I 2020 yang tercatat Rp32,32 triliun atau meningkat 9,8% bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp29,44 triliun.

Dirinya merincikan, pembiayaan konsumer tumbuh paling tinggi yakni mencapai 48,6% (yoy) menjadi Rp15,7 triliun dikuartal I 2020. Sementara itu, lanjut dia, untuk pembiayaan komersial juga mengalami pertumbuhan 24,8% (yoy) menjadi sebesar Rp8 triliun, di mana tahun lalu tercatat sebesar Rp 6,6 triliun.

Di tengah tren pembiayaan yang masih positif, perseroan tetap menjaga kualitas kreditnya, meski meningkat tipis. Hingga akhir Maret 2020, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) BNI Syariah tercatat sebesar 3,80%, naik dibanding kuartal I tahun lalu yang mencapai 3,33% atau masih jauh dibawah ketentuan regulator yang sebesar 5%.

“Kondisi saat ini sulit, ada peningkatan. Kita berusaha semaksimal mungkin agar bisa dIbawah 4%,” ujar Firman dalam live Video Conference di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020.

Di sisi lain, sejalan dengan kenaikan laba bersih tersebut, total aset BNI Syariah juga ikut meningkat. Perseroan berhasil membukukan total asetnya sebesar Rp51,12 triliun di kuartal I 2020, atau mengalami peningkatan sebesar 16,2% (yoy) bila dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu yang tercatat sebesar Rp44 triliun.

“Memang dampak Covid-19 ini belum terasa (kuartal I), tapi kami sudah mengantisipasi di kuartal-kuartal berikutnya, tentu damapak ini akan terasa secara bisnis. Tapi mudah-mudahan ini bisa diminimize sampai akhir tahun,” ucap Firman. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago