Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp20,6 triliun di kinerja tahun buku 2017. Jumlah tersebut meningkat 49,5% jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya di 2016.
Direktur Utama Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, laba bersih perusahaan tersebut ditopang oleh fee based income yang tercatat tumbuh 16,4% atau secara prosentase, fee based berkontribusi sebesar 31% terhadap total pendapatan sebesar Rp23,3 triliun.
Sedangkan kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) hanya sebesar 0,6% menjadi Rp54,8 triliun
Baca juga: Dorong Arus Penanaman Modal, Mandiri Gelar Investment Forum 2018
“Seiring dengan upaya perseroan dalam memperbaiki kualitas aset produktif dan meningkatkan fungsi intermediasi,” kata Kartika di Jakarta, Selasa, 6 Febuari 2018.
Total penyaluran kredit Mandiri sendiri tercatat sebesar Rp729,5 triliun pada akhir tahun 2017 atau naik 10,2%.
Dari jumlah tersebut, mayoritas masih tercatat pada kredit produktif atau modal kerja yang naik 4,0% menjadi Rp335,9 triliun. Sementara kredit investasi mencapai Rp208,7 triliun, naik 12,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun untuk pembiayaan segmen korporasi tercatay mencapai Rp264,2 triliun, naik 14,7%, sedangkan kredit retail tumbuh 13,7% menjadi Rp223,2 triliun.
Sementara khusus segmen mikro, perseroan telah memberikan kredit kepada 1.263.666 debitur senilai Rp61,9triliun, atau naik 22,2% dari tahun sebelumnya.
“Dengan pencapaian knerja baik tersebut pun Mandiri berhasil mendongkrak nilai aset menjadi Rp1.124,7 triliun pada akhir tahun lalu,” jelasnya. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih berada di atas… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More