Moneter dan Fiskal

Tumbuh 3,3 Persen, BI Catat Uang Beredar Sentuh Rp8.573,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2023 kembali tumbuh positif sebesar 3,3 persen secara tahunan menjadi Rp8.573,6 triliun dan relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 2 persen yoy dan uang kuasi sebesar 4,9 persen yoy.

“Komponen M1 dengan pangsa 55,1 persen dari M2, tumbuh sebesar 2 persen yoy pada November 2023, setelah tumbuh 0,1 persen yoy pada bulan sebelumnya,” kata Erwin dalam keterangan resmi di Jakarta, 22 Desember 2023.

Baca juga: Naik 157 Persen, Transaksi QRIS Tembus Rp24,09 Triliun

Erwin menjelaskan, perkembangan M1 tersebut terutama disebabkan oleh perkembangan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan giro rupiah. 

Di mana, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,9 persen terhadap M1, tercatat Rp2.215,0 triliun pada November 2023, atau tumbuh 2,4 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 2,2 persen yoy. 

Sedangkan, dari sisi giro rupiah tercatat sebesar Rp1.617,6 triliun atau mengalami kontraksi sebesar 0,6 persen yoy, setelah terkontraksi sebesar 5,5 persen yoy pada bulan sebelumnya.

“Sementara itu, uang kartal yang beredar di masyarakat pada November 2023 sebesar Rp893,2 triliun atau tumbuh 6,3 persen yoy, setelah tumbuh 6,7 persen yoy pada Oktober 2023,” imbuhnya.

Baca juga: BI Catat Penyaluran Kredit Capai Rp6.930 Triliun, Ini Sektor yang Mendominasi

Lalu, pada November 2023, uang kuasi dengan pangsa 44,6 persen dari M2, tercatat sebesar Rp3.820,0 triliun atau tumbuh 4,9 persen yoy, setelah tumbuh 7,9 persen yoy pada Oktober 2023. 

“Pertumbuhan uang kuasi terutama dikontribusikan oleh simpanan berjangka yang tumbuh 4,9 persen yoy pada November 2023,” ujar Erwin.

Adapun, faktor yang memengaruhi uang beredar di November 2023 tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh 9,7 persen atau sebanyak Rp6.930,1 triliun. (*) 

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Ini Cara OJK Dukung UMKM Manfaatkan Pendanaan dari Pasar Modal

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah… Read More

2 hours ago

Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana di Atas KRI RJW–992, Apa Itu?

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana dalam upacara yang… Read More

5 hours ago

Setkab dan Kemensetneg Umumkan Hasil Verifikasi Sanggahan Pelamar CPNS 2024

Jakarta - Panitia Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sekretariat Kabinet (Setkab) dan Kementerian Sekretariat… Read More

5 hours ago

Ubah Lahan Kritis Jadi Produktif, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

Jakarta - Upaya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero)… Read More

5 hours ago

Bank Mandiri Kembali Meluncurkan Mandiri MyPertamina Card untuk Manjakan Pencinta Otomotif

Jakarta – Bank Mandiri terus konsisten mendorong inovasi yang Adaptif dan Solutif melalui perluasan ekosistem,… Read More

6 hours ago

Bibit dan Jago Ajak Curhat Keuangan untuk Tingkatkan Kesadaran Berinvestasi

Jakarta - PT Bank Jago Tbk dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) mengadakan acara talk… Read More

19 hours ago