News Update

Tumbuh 28%, Mandiri Bukukan Laba Rp12,2 Triliun

Jakarta —PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) berhasil membukukan laba bersih di sepanjang Semester I 2018 sebesar Rp 12,2 triliun. Realisasi laba bersih Bank Mandiri mengalami kenaikan 28,7 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp9,5 triliun.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyebut, pertumbuhan laba Bank Mandiri terutama didorong pencapaian fee based income sebesar Rp12,9 Triliun, atau tumbuh 18,1% YoY yang diiringi dengan penurunan biaya CKPN 15,4% YoY.

“Penurunan biaya CKPN tersebut merupakan cerminan progres Bank Mandiri dalam menurunkan NPL, melakukan collection, serta kedisiplinan restrukturisasi kredit,” kata Hery di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis 19 Juli 2018.

Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efisiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis. Di samping itu, Bank Mandiri juga secara konsisten terus memperbaiki kualitas kredit produktif, antara lain melalui strategi collection yang efektif.

Baca juga: Suntik Dana ke Anak Usaha, Mandiri Siapkan Rp2 Triliun

Alhasil, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri pun membaik dari 3,82% pada Triwulan II /2017 menjadi 3,13% pada Triwulan II/2018 sehingga memangkas alokasi biaya pencadangan Bank Mandiri menjadi Rp 7,9 triliun dari Rp 9,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Hery Gunardi menanbahkan, kinerja solid tersebut menunjukkan bahwa Bank Mandiri telah melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis, meskipun kondisi perekonomian eksternal masih belum sepenuhnya kondusif.

“Kami berupaya untuk terus agresif dalam menangkap peluang bisnis yang ada di pasar, dengan memanfaatkan kekuatan produk dan layanan keuangan Mandiri Group. Di samping itu, kami juga konsisten dalam melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi recovery kredit bermasalah agar tetap dapat membukukan profitabilitas dan memberi keuntungan kepada pemegang saham,” kata Hery.

Untuk merealisasikan peran sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terlibat aktif dalam penyaluran program bantuan sosial nasional. Pada Program Keluarga Harapan (PKH), Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 1,5 triliun kepada lebih dari 3 (tiga) juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Selain itu, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan sudah mencapai angka Rp87,8 miliar yang disalurkan kepada lebih dari 798 ribu KPM.(*)

Suheriadi

Recent Posts

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

1 min ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

50 mins ago

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

2 hours ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

2 hours ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

2 hours ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

3 hours ago