Perbankan dan Keuangan

Tumbuh 24 Persen, Laba Bersih Bank Jago Jadi Rp22 Miliar di Kuartal I-2024

Jakarta – PT Bank Jago Tbk membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp22 miliar di kuartal I-2024, tumbuh 24 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp18 miliar. 

Meski laba bersih meningkat, pendapatan bunga bersih perseroan menurun 18,4% yoy dari Rp422,73 miliar, menjadi Rp344,93 di kuartal I-2024.

Namun, total pendapatan berbasis komisi dan pendapatan lainnya tumbuh 109,88% YoY dari Rp28,77 miliar menjadi Rp60,38 miliar pada kuartal I-2024. 

Hasilnya, rasio margin bunga bersih atau net interest income(NIM) Bank Jago susut dari 10,99% per akhir Maret 2023 menjadi 7,45% per Maret 2024.

Baca juga : Melonjak 56,1 Persen, Laba Bersih BTN Syariah Jadi Rp164,1 Miliar di Kuartal I 2024

Dari sisi intermediasi, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan sebesar 32% yoy. Penyaluran kredit pada akhir kuartal I-2024 mencapai Rp 14,3 triliun, meningkatkan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 10,8 triliun. 

Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. 

Penyaluran kredit Bank Jago dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,6% atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3%. 

Dari sisi pendanaan, Bank Jago berhasil meraih dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp13,2 triliun, naik dari Rp9,3 triliun per Maret 2023.

Baca juga : BCA Bukukan Laba Bersih Rp12,9 Triliun di Kuartal I-2024, Tumbuh 11,7 Persen

Dari jumlah DPK tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 63% atau Rp 8,3 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 37% atau Rp 4,9 triliun. 

“Mengawali tahun ini, kami tetap konsisten menggunakan strategi kolaborasi dengan ekosistem. Ini merupakan cara efektif untuk bertumbuh secara solid dan sejalan dengan aspirasi kami untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan,” kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, Jumat, 26 April 2024.

Ia mengatakan, mitra ekosistem strategis, di antaranya ekosistem GoTo dengan GoPay Tabungan serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank jago. 

Hal ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago yang sebanyak 65% berasal dari mitra ekosistem,” jelasnya. 

“Walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas. Pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Bank Jago untuk melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan ke depan,” pungkasnya.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Bos OJK: Konsep IKN Financial Center Berbeda dengan Aktivitas Keuangan Lain

Balikpapan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan)… Read More

1 hour ago

Ikonik! Bank Mandiri Groundbreaking Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

Banten - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan melangsungkan groundbreaking… Read More

1 hour ago

Apa Kabar Anti Scam Center? Ini Jawaban OJK

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan ‘molornya’ peluncuran Anti Scam Center (ASC) sebagai… Read More

2 hours ago

Awal Oktober 2024, Aliran Modal Asing Rp570 Miliar Masuk RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal pekan Oktober 2024, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

2 hours ago

Di Tengah Isu Divestasi ANZ-Gunawan, Begini Laju Saham Panin Bank

Jakarta - Pemegang saham substansial PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, yakni… Read More

3 hours ago

Rapor IHSG Sepekan: Turun 2,61 Persen, Kapitalisasi Pasar jadi Rp12.531 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)… Read More

4 hours ago