Perbankan

Tumbuh 23,39 Persen, Laba Bersih Bank BPD Bali Jadi Rp545,84 Miliar di Semester I 2024

Jakarta – PT Pembangunan Bank Daerah Bali atau Bank BPD Bali menorehkan kinerja positif sepanjang paruh pertama 2024 dengan meraih laba bersih Rp545,84 miliar, atau naik 23,39 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp442,36 miliar.

Berdasarkan laporan publikasi yang diterima Infobanknews, raihan laba bersih Bank BPD Bali yang dipimpin I Nyoman Sudharma sebagai direktur utama ini ditopang penyaluran kredit yang moncer. Per Juni 2024, Bank BPD Bali menyalurkan kredit Rp22 triliun. Realisasi kredit ini naik 7,27 persen ketimbang tahun sebelumnya Rp20,51 triliun.

Penyaluran kredit tersebut juga dibarengi dengan kualitas kredit. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net yang tercatat 0,03 persen dan NPL gross 1,32 persen, jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.

Baca juga: Kredit Tumbuh 9,66 Persen, Bank Lampung Raup Laba Rp71,38 Miliar di Semester I 2024

Realisasi kredit Bank BPD Bali juga turut mendongkrak pendapatan bunga bersih perseroan. Per Juni 2024, Bank BPD Bali mampu mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 11,48 persen menjadi Rp1,15 triliun dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp1,03 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, Bank BPD Bali menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp31,65 trilun. Jumlah DPK ini naik 15,05 persen dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp27 triliun. Komposisi DPK didominasi tabungan dan giro sebesar 69,56 persen atau Rp22,02 triliun.

Baca juga: Laba BTN Syariah Melonjak 31,7 Persen Jadi Rp370 Miliar di Semester I 2024

Lebih lanjut, dari sisi tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) Bank BPD Bali berada di posisi 3,64 persen. Kemudian, tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) 28,24 persen, loan deposit rasio (LDR) 69,50 persen, dan CIR tercapai diangka 47,56 persen.

Menutup pertengahan tahun 2024, Bank BPD Bali mencatatkan total aset Rp37,12 triliun. Aset ini naik 14,26 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp32,49 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Allianz Syariah Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More

5 hours ago

BPJS Ketenagakerjaan Terapkan Strategi Baru untuk Tangkal Fraud

Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More

5 hours ago

Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan, Bank Mandiri Taspen Hadirkan Program Wirausaha

Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More

5 hours ago

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

7 hours ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

8 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

8 hours ago