Jakarta – PT Bank Mega Tbk berhasil menorehkan kinerja positif sepanjang tahun 2018, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun.
Jumlah tersebut naik 23,03% jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode sama tahun sebelumnya di 2017.
Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib mengatakan peningkatan laba bersih ini didorong oleh adanya kenaikan pendapatan bunga sebesar 5,93% dari Rp6,39 triliun menjadi Rp6,77 triliun.
“Peningkatan laba juga disebabkan adanya penurunan biaya cadangan kerugian penurunan aktiva produksi (CKPN) sebesar Rp 481 miliar atau turun 57% dibandingkan tahun 2017 yang merupakan hasil dari membaik-nya kualitas aktiva produksi bank,” kata Kostaman di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis, 28 Febuari 2019.
Sekedar informasi, sepanjang 2018, Bank Mega menyalurkan kredit sebanyak Rp42,25 triliun, naik 19,96% atau setara dengan Rp35,22 triliun. Sementara dana pihak ketiga turun tipis sebesar 0,89% menjadi Rp60,73 triliun.
Sedangkan dari sisi Aset, tercatat tumbuh 1,78% menjadi Rp83,76 triliun pada akhir Desember 2018, dibandingkan dengan Rp82,30 triliun pada 2017. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More