Kredit BNI Tumbuh 15,6% di Kuartal III 2018
Jakarta– Hingga semester pertama tahun 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid sebesar 20% year on year (YOY) yaitu dari Rp457,81 triliun pada Semester I 2018 menjadi Rp549,23 triliun pada Semester I 2019.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, realisasi kredit tersebut menunjukkan fungsi intermediasi yang dijalankan BNI berjalan secara optimal dan seiring dengan upaya pemerintah yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan kredit BNI didorong oleh pembiayaan pada korporasi yang mencapai 51,9% dari total portfolio kredit BNI, dengan fokus pembiayaan pada sektor-sektor unggulan yang memiliki risiko relatif rendah, terutama ke sektor manufaktur, perdagangan, restoran dan hotel, serta jasa dunia usaha,” jelas Anggoro di Kantor Pusat BNI Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.
Anggoro menyebut, hal tersebut sejalan dengan strategi yang telah ditetapkan BNI, yaitu menjaga komposisi kredit korporasi dalam kisaran 50% hingga 55% dari total kredit. Sedangkan kredit korporasi BNI tersalurkan pada korporasi swasta dan BUMN, yang masing-masing tumbuh 27,8% YOY dan 24,9% YOY.
Tak hanya itu, kredit yang dialirkan pada segmen usaha kecil pun mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 21,5% YOY, termasuk di dalamnya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi program utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara untuk kredit segmen menengah tetap dijaga pertumbuhannya yang moderat yaitu sebesar 7,6% YOY.
Adapun pada Segmen Konsumer, Kredit Tanpa Agunan berbasis payroll masih menjadi kontributor utama pertumbuhan yaitu sebesar 12,8% YOY. Sementara untuk mortgage dan credit card masih mencatatkan pertumbuhannya itu masing-masing sebesar 8,9% dan 4% YOY.
Dari sisi kualitas aset, NPL Gross BNI tercatat membaik menjadi 1,8% pada Semester I 2019 dari periode yang sama di tahun sebelumnya 2,1%. Sedangkan pada segmen credit cost juga menunjukkan perbaikan dengan turun dari 1,7% pada Semester I 2018 menjadi 1,4% pada Semester I 2019. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More