Moneter dan Fiskal

Tumbuh 16,2 Persen, Realisasi Investasi Kuartal IV 2023 Tembus Rp365,8 Triliun

Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia di kuartal IV 2023 sebesar Rp365,8 triliun, tumbuh 16,2 persen secara yoy.

“Di mana kuartal ke IV itu sebesar Rp365,8 triliun secara yoy itu tumbuh 16,2 persen. Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 457.895 orang,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Rabu 24 Januari 2024.

Ia merinci, realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp184,4 triliun atau 50,4 persen dari total investasi kuartal IV 2023. Realisasi tersebut naik 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Cari Investor Potensial, Nickel Industries Undang Tesla ke Indonesia

Selanjutnya, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp181,4 triliun atau 49,6 persen dari total investasi di kuartal IV 2023. Angka tersebut naik 29,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, tambah Bahlil, investasi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa berimbang. Secara rinci, luar Pulau Jawa memiliki porsi investasi mencapai 50,6 persen atau setara Rp185 triliun pada kuartal IV 2023. Angka tersebut naik 12,7 persen secara tahunan (yoy).

Sementara itu, investasi di Pulau Jawa sebesar Rp180,8 triliun, tumbuh 20,1 persen yoy. Realisasi tersebut setara dengan 49,4 persen dari total investasi kuartal IV 2023.

“Jadi Pak Presiden Jokowi menyampaikan kepada kami bahwa untuk realisasi investasi di luar Pulau Jawa itu bagaimana didesain agar benar-benar bisa digerakkan ke sana untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan pemerataan pertumbuhan,” jelasnya.

Secara sektoral, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menguasai investasi dengan nilai Rp54,4 triliun, pertambangan sebesar Rp43,2 triliun. Kemudian, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp39,8 triliun, perumahan kawasan industri dan perkantoran Rp31,5 triliun, serta industri kimia dan farmasi Rp28,2 triliun. 

Baca juga: Sepakat! Indonesia dan Vietnam Perkuat Kemitraan Kerja Sama, Mulai dari Investasi Hingga Teknologi

Berdasarkan lokasinya, Jawa Barat menjadi provinsi dengan PMA dan PMDN terbanyak, yakni Rp57,4 triliun. Kemudian, disusul Jawa Timur sebesar Rp45 triliun, DKI Jakarta sebesar Rp36,4 triliun, Sulawesi Tengah Rp28,4 triliun, dan Banten sebesar Rp25,2  triliun.

Berdasarkan negaranya, Singapura menjadi negara dengan investasi ke Indonesia terbesar sebesar USD3,2 miliar. Kemudian, Tiongkok sebesar USD1,9 miliar, Malaysia sebesar USD1,6 miliar, Jepang sebesar USD1,4 miliar, dan Hongkong USD1,3 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

46 mins ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

2 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

8 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

9 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

22 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

23 hours ago