Keuangan

Tumbuh 14,5 Persen, Premi Industri Asuransi Umum Tembus Rp79,6 T di Kuartal III 2024

Jakarta – Industri asuransi umum di Indonesia terus menunjukkan performa positif hingga kuartal III 2024. Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pertumbuhan premi industri asuransi umum tumbuh 14,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp79,6 triliun.

Capaian ini dipengaruhi oleh laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencatat angka 4,95 persen pada periode yang sama.

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang, mengungkapkan bahwa peningkatan ekonomi turut mendorong sektor jasa keuangan, termasuk industri asuransi umum.

“Pertumbuhan ekonomi yang solid di kuartal III ini membawa dampak positif pada berbagai sektor usaha, yang secara tidak langsung menjadi pendorong signifikan bagi kinerja industri asuransi umum,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers Kinerja AAUI Kuartal III 2024 di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.

Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Cetak Pendapatan Rp166,27 Triliun hingga Kuartal III 2024

Dari 15 lini usaha yang tercatat dalam laporan AAUI, Trinita mengatakan sebanyak 10 lini usaha menunjukkan pertumbuhan premi yang positif.

“Beberapa lini bisnis dengan pertumbuhan tertinggi adalah asuransi properti yang meningkat 26,5 persen menjadi Rp23,5 triliun, asuransi marine hull yang tumbuh 26,7 persen menjadi Rp2,4 triliun, dan asuransi kredit yang naik 32 persen menjadi Rp7 triliun,” jelasnya.

Di sisi lain, lima lini usaha mengalami kontraksi dalam perolehan premi, di antaranya asuransi rekayasa yang turun 5,9 persen, asuransi liability yang turun 0,5 persen, dan asuransi energy off-shore yang mengalami penurunan 2,2 persen.

Baca juga: Bos AAJI Beberkan Dampak Kenaikan PPN 12 Persen terhadap Industri Asuransi Jiwa

Secara keseluruhan, dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, AAUI optimis bahwa industri asuransi umum akan terus memainkan peran strategis dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Meski menghadapi tantangan pada beberapa lini usaha, prospek sektor ini tetap positif dengan berbagai peluang dari sektor usaha lainnya yang tumbuh pesat. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Melantai di Bursa, KSIX Targetkan Marketing Sales Capai Rp300 Miliar di 2025

Jakarta - PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kawasan… Read More

2 hours ago

Jurus Baru Sri Mulyani Cegah Kebocoran Penerimaan Negara

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan aturan dalam memperkuat tata kelola pelayanan dan pengawasan… Read More

2 hours ago

Mimpi Besar Kemenkop Jadikan Koperasi RI seperti di Eropa

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan mimpi besarnya untuk menjadikan koperasi di… Read More

2 hours ago

Patrick Walujo Pimpin GoTo hingga 2029, Agus Martowardojo Bilang Begini

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan Patrick Sugito Walujo tetap menjabat sebagai… Read More

2 hours ago

Resmi Masuk ‘Geng’ BRICS, Indonesia Dinilai Perlu Waspadai Hal ini

Jakarta- Indonesia resmi bergabung dengan blok ekonomi terbesar BRICS atau kelompok negara-negara yang terdiri dari… Read More

2 hours ago

Gara-gara Ini, Mayora Indah Likuidasi Anak Usaha di Belanda

Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR), produsen makanan dan minuman di Tanah Air, mengumumkan… Read More

2 hours ago