Tumbuh 12,1 Persen, Pendapatan Cinema XXI jadi Rp4,3 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI telah membukukan kinerja keuangan positif hingga kuartal III-2024 dengan meraih pendapatan sebesar Rp4,3 triliun atau tumbuh 12,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan peningkatan pendapatan tersebut, laba bersih setelah pajak yang diperoleh Cinema XXI juga meningkat mencapai Rp529,8 miliar atau tumbuh 36,6 persen year on year (yoy) dan EBITDA juga mengalami kenaikan sebesar 17,9 persen yoy menjadi Rp1,3 triliun.

Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menjelaskan bahwa, pertumbuhan kinerja yang positif ini tercapai berkat penerapan strategi bisnis yang efektif dan senantiasa adaptif terhadap permintaan pasar. Selain itu, perusahaan juga terus melakukan ekspansi di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Melantai di Bursa, VERN Bidik Pendapatan hingga Rp350 Miliar di Akhir 2024

“Pendapatan Cinema XXI hingga kuartal III 2024 ini didukung oleh kontribusi penjualan tiket bioskop yang meningkat selaras dengan komitmen perusahaan untuk terus menambah jumlah layar bioskop seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop di berbagai wilayah di Indonesia,” ucap Suryo dalam keterangan resmi dikutip, 23 Oktober 2024.

Suryo juga menambahkan bahwa, seiring dengan kinerja yang makin solid, perusahaan secara konsisten memastikan kualitas layanan bioskop tetap prima, mulai dari sisi lokasi, fasilitas, produk makanan dan minuman, serta inovasi lainnya. 

Adapun, hingga 30 September 2024 jumlah penonton di Cinema XXI tercatat sebanyak 66,1 juta penonton atau bertambah 11,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Baca juga: Laba Bersih Cinema XXI Melesat 95,7 Persen Jadi Rp424,5 Miliar di Semester I 2024

Penambahan jumlah penonton ini mendorong pendapatan dari penjualan tiket bioskop sebanyak Rp2,67 triliun atau berkontribusi sebesar 63 persen dari total pendapatan. 

Sementara itu, pendapatan dari lini bisnis produk makanan dan minuman, yakni sebesar Rp1,44 triliun atau berkontribusi sebanyak 34 persen dari total pendapatan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago