Keuangan

Tumbuh 11 Persen, Total APE Bancassurance BRI Life Tembus Rp3,42 Triliun pada 2024

Jakarta – PT Asuransi BRI Life (BRI Life) mencatatkan pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 11 persen year on year (yoy) pada 2024, atau menjadi Rp3,42 triliun dibandingkan Rp3,07 triliun di tahun sebelumnya.

Mengacu data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), BRI Life juga memperlihatkan kinerja solid dalam mempertahankan posisi pertama di bisnis bancassurance selama tiga tahun terakhir, atau sejak 2022.

Pencapaian ini tidak lepas dari strategi bisnis yang efektif dan sinergi kuat dengan Bank BRI sebagai induk usaha, untuk menghadirkan solusi perlindungan finansial bagi nasabah melalui jaringan perbankan yang luas dengan strategi distribusiyang inovatif.

Pada 2024, bisnis bancassurance mencatat porsi bisnis terbesar yakni sekitar 88 persen dengan pertumbuhan 18,4 persen, atau menjadi Rp3,0 triliun. Pertumbuhan APE sepanjang 2024 tersebut menegaskan posisi Asuransi BRI Life di industri asuransi jiwa nasional.

Baca juga: Percepatan Pengentasan Stunting, BRI Life dan Rumah Zakat Jalankan Program Ini

“Keberhasilan ini didukung oleh kerja sama strategi bisnis yang efektif dengan mitra dan inovasi dalam pengembangan produkyang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta bukti nyata dari kepercayaan nasabah dan kekuatan kemitraan dengan perbankan dalam hal ini BRI,” jelas Aris Hartanto, Direktur Utama BRI Life, dikutip Jum’at, 14 Maret 2025.

Berdasarkan Overall Market Positioning – APE 2024 industri asuransi jiwa, BRI Life berhasil naik peringkat dari posisi ketiga menjadi posisi kedua. Market share BRI naik menjadi 9,3 persen, dari 8,8 persen di tahun sebelumnya.

Baca juga: Lakukan Hal Ini agar Kerusakan Kendaraan akibat Banjir Ditanggung Asuransi

Pencapaian itu membuat BRI Life optimis dengan pertumbuhan portofolio produk-produk proteksi yang sudah sesuai dengan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa untuk setiap segmen nasabah di BRI.

“Untuk segmen mikro, kami terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran produk asuransi jiwa mikro. Kami juga terus mendorong proses yang baik untuk pemasaran produk di segmen menengah dan prioritas, dengan menghadirkan produk asuransi yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pasar,” papar Aris. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Debt Collector Itu Ekosistem Leasing, Menkomdigi Harus Bekukan Iklan “STNK Only” yang Jadi “Biang Kerok”

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DUA debt collector tewas di Kalibata.… Read More

18 mins ago

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

5 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

6 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

10 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

19 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

19 hours ago