Keuangan

Tugure Targetkan Premi Rp2,25 Triliun

Jakarta–PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) terus memacu kinerja bisnisnya, tahun ini Perseroan menargetkan premi bruto tumbuh 50% dibandingkan tahun lalu. Atau menjadi Rp2,25 triliun dari pencapaian tahun 2015 yang tercatat Rp1,50 triliun.

Presiden Direktur Tugure ,Moro W. Budi mengatakan, pihaknya berharap target tersebut terlampaui dan jika memungkinkan bisa mencapai Rp3 triliun sehingga bertepatan dengan ulang tahun ke 30 Tugure tahun depan, perseroan dapat meraih premi Rp3 triliun.

Dia mengatakan, bisnis Perseroan terus tumbuh, pencapaian tahun lalu misalnya, naik 30% dibandingkan tahun 2014. Sementara di sisi hasil underwriting, tahun lalu Perseroan juga mencatat kinerja cemerlang dengan pertumbuhan 385% dibandingkan tahun 2014 menjadi Rp184,4 miliar. Sedangkan laba bersih juga tumbuh 171% dibandingkan 2014 menjadi Rp189 miliar.

Pertumbuhan bisnis yang kencang tersebut menurutnya tak lepas dari kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam POJK No 14/POJK.05/2015 tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Dalam Negeri yang diantaranya mewajibkan perusahaan asuransi untuk menggunakan 100% reasuransi dalam negeri untuk pertanggungan yang memiliki risiko sederhana. Selain itu, menurutnya Perseroan telah melakukan berbagai perbaikan layanan yang membuat kinerja Perseroan tak kalah dengan reasuransi asing.

“Iya pastinya karena POJK itu tapi kan kita tetap harus bersaing. Jadi kita harus perbaiki service, kita bisa saingi reasuransi lokal lainnya, ini berkat kiprah semua pihak, rasanya kita belum puas untuk menunjukkan kinerja lebih baik, kita ingin terus melakukan perbaikan, improvisasi dalam perbaikan services kita. Biar kita harus membuktikan layanan kita sejajar dengan luar negeri, pelayanan juga mulai kita improve,” kata Moro di sela-sela perayaan HUT ke 29 Tugure di kantornya, Jakarta, Senin 4 April 2016.

Tahun ini pun, perseroan menetapkan target yang lebih tinggi dibanding tahun lalu, melihat peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan mulai berjalannya proyek-proyek infrastruktur Pemerintah. Tugure menargetkan hasil underwriting naik menjadi Rp202 miliar dari Rp184,4 miliar pada tahun lalu.

Sementara untuk laba memang ditargetkan tumbuh lebih kecil menjadi Rp167 miliar saja, dibanding realisasi pada 2015 yang mencapai 189 miliar. Pasalnya ketika Rencana Kerja Anggaran Perusahaan disusun, perolehan laba bersih tahun lalu tersebut belum sebesar itu. “RKAP kan diresmikan sebelum tutup buku,” tambah Moro. (*) Ria Martati

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp870 Miliar untuk Proyek Properti Kaltim

Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More

1 hour ago

OJK Optimistis Kinerja Perbankan 2026 Tetap Positif, Ini Alasannya

Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More

1 hour ago

Perkuat Kesepakatan Dagang RI-AS, Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Pelaku Usaha AS

Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Jelang Libur Nataru Ditutup Hijau di Level 8.587, 343 Saham Terkoreksi

Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More

2 hours ago

Kredit Properti Tumbuh 7,4 Persen Jadi Rp1.513.5 Triliun per November 2025

Poin Penting Kredit properti tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp1.513,5 triliun per November 2025 Pertumbuhan didorong… Read More

3 hours ago

Begini Dukungan BSI terhadap Program MBG

Poin Penting BSI mendukung program MBG melalui pembiayaan pembangunan dapur SPPG di seluruh Indonesia. Hingga… Read More

3 hours ago