Keuangan

Tugure dan Malaysian Re Bahas Solusi Inovatif Menekan Angka Klaim Asuransi Kesehatan

Jakarta – PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) bersama Malaysian Reinsurance (Malaysian Re) menggelar sesi sharing session yang membahas solusi asuransi kesehatan dalam menghadapi tantangan tingginya angka klaim.

Acara ini dihadiri oleh 12 perusahaan asuransi jiwa, dengan pembicara utama Kiki Oditya, Life Group Head Tugure, dan Mohammad Nizam Yahya, Senior Vice President & Head of Malaysian Re Retakaful Division.

Mohammad Nizam Yahya menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta dan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Tugure dan Malaysian Re.

“Ini adalah platform penting untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat kerja sama antara Malaysian Re Tugure,” ujarnya dikutip 30 September 2024.

Baca juga: Jos! Laba Usaha Tugu Insurance Meroket 80 Persen jadi Rp562 Miliar di Agustus 2024

Kiki Oditya menyoroti urgensi perbaikan dalam ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data BPJS 2023, penyakit jantung masih menjadi penyebab utama klaim asuransi kesehatan di Indonesia, dengan inflasi biaya kesehatan mencapai 13,6 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain, seperti China.

“Kondisi asuransi kesehatan di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama terkait tingginya angka klaim akibat penyakit kardiovaskular,” jelas Kiki.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara perusahaan asuransi dan reasuransi dapat membuka peluang bisnis baru, terutama dalam mengembangkan produk asuransi kesehatan yang lebih adaptif dan efisien.

Sementara itu, Mohammad Nizam Yahya memaparkan bahwa diperlukan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan kenaikan angka klaim dalam produk asuransi kesehatan. Nizam menekankan perlunya perlindungan terhadap nasabah yang dirawat dengan metode terapi yang lebih modern dan efektif seperti imunoterapi dan terapi sel, meskipun biaya awalnya lebih tinggi.

“Teknologi medis harus terus berkembang untuk meningkatkan efektivitas perawatan. Selain itu, perlu adanya regulasi yang ketat atau standar pelayanan pasien untuk memastikan layanan kesehatan yang diberikan tepat sasaran sesuai dengan diagnosis yang akurat,” kata Nizam.

Dalam kesempatan yang sama, Eko Susanto, Ketua Tugure Academy, menegaskan komitmen Tugure Academy untuk terus mendukung pengembangan kompetensi mitra asuransi.

“Tugure Academy berperan penting dalam menyediakan materi, pelatihan, dan workshop yang mampu meningkatkan kualitas dan volume bisnis asuransi kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: Klaim Kesehatan Terus Naik, Kolaborasi Underwriter dan Manajemen Klaim Harus Dioptimalkan

“Kami juga berkomitmen untuk menghadirkan pembicara dan data yang relevan guna mendukung perkembangan industri asuransi yang berkelanjutan,” tambah Eko.

Sesi ini juga mendapatkan respons positif dari para peserta, salah satunya Juli Hartawan, Chief Financial Officer Heksa Life Insurance yang menyatakan bahwa kegiatan sharing session ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk asuransi kesehatan.

“Kami mendapatkan banyak wawasan baru mengenai bagaimana mengembangkan produk yang lebih baik dalam memitigasi risiko tingginya angka klaim. Ini menjadi bekal penting bagi kami untuk menyusun strategi bisnis yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan pasar,” ungkap Juli. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

3 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago