Keuangan

Tugu Insurance Raih Insurance Market Leaders Award 2021

Jakarta – Kinerja keuangan positif yang diraih PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (Tugu Insurance) sepanjang tahun 2020 menempatkan Tugu Insurance sebagai salah satu perusahaan asuransi terbaik yang mendapatkan Insurance Market Leaders Award 2021.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan asuransi melalui proses seleksi oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) dengan kajian menggunakan 9 indikator keuangan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan per tanggal 31 Desember 2020, yakni, pendapatan premi, pendapatan premi neto, klaim dibayar, beban klaim dan manfaat dibayar, investasi, hasil investasi, ekuitas, aset, dan laba bersih.

“Kami berterima kasih atas penghargaan Insurance Market Leaders Award 2021 yang diberikan kepada Tugu Insurance. Penghargaan ini tentunya juga tidak lepas dari kepercayaan pelanggan kepada Tugu Insurance dalam memberikan perlindungan bagi aset-aset yang dimilikinya. Kami akan terus berupaya menyediakan produk serta layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Indra Baruna, Presiden Direktur Tugu Insurance seperti dikutip Sabtu, 4 September 2021.

Kinerja positif Tugu insurance masih terus berlanjut hingga semester I 2021. Emiten anak perusahaan BUMN PT Pertamina (Persero) ini berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp142,43 miliar hingga Juni 2021, naik 44,7% dari Rp98,42 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan laba perusahaan diantaranya dikontribusikan oleh adanya peningkatan pendapatan underwriting yang naik sebesar 5% dari Rp944,3 miliar menjadi Rp991,1 miliar dan peningkatan pendapatan investasi, termasuk bagian laba bersih entitas asosiasi, yang naik sebesar 29,6% dari Rp122,1 miliar menjadi Rp158,3 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Berdasarkan kinerja asuransi umum, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengumumkan premi industri asuransi umum mengalami kenaikan 2,1% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp38,37 triliun pada kuartal II 2021. Adapun tiga kontributor premi terbesar berasal dari lini bisnis asuransi properti (29%), asuransi kendaraan bermotor (19%), serta asuransi kredit (15%).

Premi asuransi properti dan asuransi kredit tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 16,1% dan 1,5%, sedangkan premi asuransi kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 5,2% sejalan dengan terjadinya penurunan terhadap penjualan mobil secara nasional. Dari sisi klaim, tercatat jumlah klaim adalah sebesar Rp13,69 triliun, turun 23% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

31 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

59 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

1 hour ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

5 hours ago