Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) kembali mendapatkan peringkat Rating A- (Excellent) dari A.M. Best. A.M, yakni lembaga pemeringkat global di bidang perasuransian.
Dengan raihan peringkat Rating A- (Excellent), Tugu Insurance berarti telah berhasil mempertahankan peringkat ini selama 4 tahun berturut-turut, sehingga masih menjadi satu-satunya perusahaan asuransi umum nasional yang memiliki predikat rating internasional A- (Excellent) dari A.M. Best.
Peringkat A- (Excellent) yang berhasil dipertahankan Tugu Insurance adalah salah satu catatan capaian penting perseroan. A.M. Best menilai, peringkat ini mencerminkan kinerja keuangan Tugu Insurance yang sangat kuat, didukung oleh operasional bisnis yang kuat dan manajemen risiko yang sesuai. A.M. Best menegaskan peringkat kekuatan keuangan Tugu Insurance sangat baik (A-) dan “a-” untuk peringkat kredit emiten jangka panjang.
Sebagai perusahaan yang menutup risiko, Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna memastikan pihaknya senantiasa berupaya memberikan analisis yang tajam terhadap risiko yang akan ditanggung.
“Prinsip kehati-hatian ini berdampak positif terhadap pertumbuhan hasil underwriting. Kami juga berusaha cermat dalam melakukan investasi sehingga manajemen risiko perusahaan bisa terus ditingkatkan’’ ujar Indra di Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Mengutip penjelasan A.M. Best, menurut Indra, penilaian kekuatan neraca perseroan didukung oleh kapitalisasi yang disesuaikan risiko sehingga tetap berada pada tingkat terkuat.
Kekuatan itu diukur berdasarkan Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR). Selain itu, A.M. Best menganggap risiko investasi perusahaan termasuk moderat.
Pada Mei 2018, perseroan meningkatkan permodalan secara internal melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sehingga resmi menjadi Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) dengan kode saham TUGU di Bursa Efek Jakarta. Keputusan itu terbukti makin memperkuat basis modal sekaligus mendukung ekspansi bisnis perusahaan.
“Pengelolaan risiko yang penuh dengan kehati-hatian menjadi fokus perseroan. Kami akan terus meningkatkannya tanpa mengesampingkan pencapaian kinerja keuangan yang sangat dipengaruhi oleh stabilitas perekonomian global,’’ papar Indra.
Meskipun kehadirannya masih baru di sektor ritel yaitu dengan produk unggulan asuransi kendaraan bermotor, Tugu Insurance masih menjadi pemain dominan dalam bidang energi, penerbangan komersial, kelautan, dan properti. Bisnis reasuransi domestik juga telah menjadi komponen signifikan dalam penerimaan premi selama beberapa tahun terakhir.
Indra Baruna mengakui masih banyak pekerjaan rumah bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja perseroan. Pekerjaan rumah itu antara lain, peningkatan pengelolaan layanan bisnis secara teintegrasi, baik untuk segmentasi korporasi maupun ritel. Sejak tahun lalu, manajemen mulai melakukan brand & culture transformation diiringi dengan beberapa inovasi teknologi, antara lain dengan pelucuran smart driving application t drive.
Langkah ini merupakan wujud nyata keseriusan manajemen untuk membawa perseroan berkembang sesuai dengan era perubahan yang ada yaitu digitalisasi. “Salah satunya adalah menyasar pasar ritel agar perseroan dapat melangkah lebih tinggi lagi bersama bisnis korporasi yang selama ini menjadi andalan perseroan, serta mampu memberikan manfaat perlindungan kepada masyarakat luas” tambah Indra. (*)
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More