Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) optimis kinerja perusahaan tetap kinclong dengan fokus masuk ke segmen ritel.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna mengatakan, prosentase premi asuransi nasional hampir 60% ada di ritel.
“Sehingga masih sangat besar peluangnya,” kata Indra usai menerima penghargaan award dari Infobank, beberapa waktu lalu.
Indra mengatakan, segmen ritel saat ini sendiri sangat bagus buat menyeimbangkan portofolio. Pasalnya, jika melihat pasar korporasi untuk kolektibilitas premi itu sangat besar, namun yang jadi permasalahannya saat ada klaim besar. Disisi lain, untuk objek-objek besar ujarnya saat ini tidak banyak.
Baca juga: Asuransi Tugu Dorong Safety Driving Lewat Aplikasi tdrive
“Dengan kekuatan Tugu saat ini, dengan didukung sistem dan SDM yang bagus, kita optimis masuk ritel,” jelasnya.
Sekedar informasi, Tugu Insurance sendiri terus menorehkan kinerja yang terus meningkat dimana hingga April 2018, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$9,4 juta atau berkisar Rp131,6 miliar (kurs Rp14.000), naik 21 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Salah satu upaya yang telah dilakukan perusahaan dalam masuk segmen ritel yakni dengan melakukan soft launching aplikasi tdrive bagi para nasabah maupun masyarakat.
Melalui aplikasi tdrive ini nantinya para pengendara dapat dengan mudah mendapatkan edukasi mengenai berkendara yang baik ditambah edukasi mengenai pentingnya perlindungan asuransi bagi pengendara. (*)
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More