Jakarta- Memasuki TW IV/2020, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) memperkenalkan susunan direksi lengkap sesuai dengan hasil keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta memenuhi penilaian kemampuan dan kepatuhan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hasil keputusan RUPST mengangkat 4 (empat) direktur baru, yakni Ery Widiatmoko sebagai Direktur Pemasaran Asuransi Non Minyak & Gas, Budi P. Amir sebagai Direktur Pemasaran Asuransi Minyak & Gas, Syaiful Azhar sebagai Direktur Teknik dan Maruly Octavianus Sinaga sebagai Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko.
RUPST tanggal 30 Juni 2020 juga turut menyetujui perubahan nomenklatur jabatan anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:
1. Presiden Direktur menjadi Presiden Direktur
2. Direktur Keuangan & Jasa Korporat menjadi Direktur Keuangan dan Layanan Korporat
3. Direktur Teknik menjadi Direktur Teknik
4. Direktur Pemasaran Non Migas menjadi Direktur Asuransi Pemasaran Non Minyak & Gas
5. Direktur Pemasaran Migas menjadi Direktur Asuransi Pemasaran Minyak & Gas
6. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko
Saat ini Tugu Insurance yang memiliki kode saham TUGU, tercatat masih menjadi satu-satunya Perusahaan Asuransi Umum Nasional yang memiliki International Rating “A- (Excellent)” dari A.M Best selama 5 tahun berturut-turut.
Bahkan di tengah kondisi pandemi global yang disertai badai resesi, Tugu Insurance tetap mencatatkan neraca kinerja yang positif dengan perolehan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp235,08 milyar, diiringi dengan pencapaian premi secara konsolidasi Rp4,57 triliun dan hasil underwriting konsolidasi Rp388,41 miliar. Diikuti dengan kepemilikan total asset Rp20,19 triliun, ekuitas sebesar Rp 8,38 triliun, dan tingkat Risk Based Capital (RBC) Perseroan adalah sebesar 368%, jauh di atas ketentuan batas minimum OJK sebesar 120%.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna berharap formasi baru ini akan membawa semangat baru serta optimisme dalam meningkatkan kinerja perseroan melalui pelaksanaan balancing portofolio bisnis perusahaan pada segmentasi korporasi maupun ritel yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan para Customer, Partner Bisnis, Shareholder hingga seluruh Stakeholders terkait.
“Kami akan tetap konsisten untuk menjalankan 3 fokus strategi perseroan sejak dilakukannya Initial Public Offering (IPO) pada 2018 lalu, yakni Optimalisasi bisnis korporasi & komersial, Membangun dan Mengembangkan bisnis ritel dan Perluasan bisnis reasuransi,” ujar Indra. (*)
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More