Kegiatan Bakti Tugu. (Foto: Erman Subekti)
Poin Penting
Jakarta – Menanamkan pemahaman finansial sejak usia sekolah merupakan strategi penting untuk membangun masyarakat yang lebih siap secara ekonomi.
Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami cara mengelola uang dengan bijak, bahkan sejak di bangku sekolah.
Fakta tersebut menjadi alasan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menempatkan literasi keuangan sebagai salah satu fokus utama dalam strategi sosial perusahaannya.
Melalui program Bakti Tugu, Tugu Insurance menjalankan berbagai kegiatan yang tidak hanya bersifat sosial, tetapi juga berorientasi pada pembentukan karakter finansial masyarakat sejak dini.
Salah satu langkah konkret terlihat dalam kegiatan Bakti Tugu di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada 6 Oktober 2025, yang digelar bersama Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Baca juga: Tanggapan Bos Tugu Insurance soal Konsolidasi Asuransi BUMN
Dalam kegiatan tersebut, Tugu Insurance memberikan edukasi literasi keuangan kepada siswa-siswi SDN 01 dan 03 Pulau Panggang, dengan tujuan membekali mereka pengetahuan dasar tentang pengelolaan uang, menabung, dan membuat keputusan finansial sederhana.
“Kami percaya, kemampuan mengelola keuangan tidak hanya penting bagi orang dewasa. Anak-anak perlu memahami nilai uang dan cara menggunakannya secara bijak sejak dini,” ujarnya.
Menurut Adi, edukasi finansial harus menjadi investasi sosial jangka panjang. Dengan memperkenalkan konsep tanggung jawab finansial sejak usia sekolah, perusahaan asuransi tidak hanya memperluas pemahaman publik tentang fungsi proteksi, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih tangguh secara ekonomi.
“Literasi keuangan adalah fondasi dari ketahanan ekonomi. Masyarakat yang paham cara mengelola uang akan lebih siap menghadapi risiko di masa depan,” tegas Adi.
Baca juga: Tugu Insurance Dukung Pencapaian SDGs Lewat Bakti Tugu
Bakti Tugu sendiri memiliki empat pilar utama, yakni lingkungan hidup, pendidikan dan literasi keuangan, kesehatan dan keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat.
Namun, literasi keuangan menjadi pilar yang paling strategis karena bersentuhan langsung dengan inti bisnis Tugu Insurance sebagai pengelola risiko.
Selain edukasi keuangan, kegiatan di Pulau Panggang juga diisi dengan penanaman mangrove, sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Dua kegiatan ini menggambarkan keseimbangan antara penguatan kapasitas manusia dan kepedulian terhadap alam. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More