Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance terus menjaga kinerja positifnya di periode kuartal I-2024. Ini terlihat dari pendapatan premi bruto yang naik 22,51 persen menjadi Rp1,97 triliun dari Rp1,61 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menjelaskan hingga periode 31 Maret 2024, pencatatan produksi premi bruto konsolidasian mayoritas dikontribusikan oleh bisnis fire and property, lalu diikuti oleh miscellaneous, marine hull dan onshore yang secara konsisten dari tahun ke tahun memberikan hasil underwriting yang baik.
Oleh karena itu, pendapatan underwriting konsolidasian lebih tinggi dari kenaikan premi bruto yang tercatat Rp835,55 miliar naik sebesar 38,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp605,17 miliar.
Baca juga: Laba Tugu Insurance Alami Kenaikan Signifikan di Akhir Tahun 2023
“Selain itu juga terdapat peningkatan dari pendapatan investasi konsolidasian tercatat Rp142,20 miliar naik sebesar 46,38 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp97,14 miliar. Kami bersyukur bahwa hingga 31 Maret 2024 pencatatan kinerja perseroan masih melebihi target yang telah ditetapkan,” ucap Tatang dalam keterangan resmi di Jakarta, 2 Mei 2024.
Kemudian, untuk kinerja laba tahun berjalan perseroan di periode yang sama tahun sebelumnya tanpa menyertakan pendapatan penyelesaian kasus Citibank N.A, tetap mengalami kenaikan signifikan 327 persen, yakni dari Rp56,5 miliar di kuartal I-2023 menjadi Rp241,66 miliar di kuartal I-2024.
Jadi, walaupun dari sisi pencatatan pencapaian laba tahun berjalan tercatat Rp241,66 miliar seakan mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp924,14 miliar, namun kiranya hal itu masih dapat disikapi optimis, mengingat dari sisi kinerja operasional baik dari bisnis asuransi maupun pengelolaan investasi periode ini mengalami peningkatan yang signifikan.
“Di periode saat ini perseroan juga berhasil mencatatkan total aset secara konsolidasian Rp26,3 triliun atau naik 4,6 persen dari periode Desember 2023 yang sebesar Rp25,1 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas secara konsolidasian turut meningkat sebesar 2,24 persen dari Rp10,3 triliun menjadi Rp10,5 triliun,” imbuhnya.
Baca juga: Tugu Insurance Borong Penghargaan Infobank–Isentia 13th Digital Brand Awards 2024
Adapun, tingkat risk based capital (RBC) Tugu Insurance telah mencapai 545,34 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.
Tugu Insurance juga masih mendapatkan predikat Financial Strength Rating A- (Excellent) dan the Long-Term Issuer Credit Rating of “a-” (Excellent) dari lembaga pemeringkat bertaraf internasional di bidang asuransi asal Amerika, AM Best, untuk kedelapan kali berturut-turut.
Global Rating A- (Excellent) didapatkan Tugu Insurance pertama kali pada 2016 dan hingga kini berhasil dipertahankan, serta sejak 2023 dilengkapi juga dengan predikat National Scale Rating (NSR) yaitu aaa.ID (Exceptional). (*)
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More