Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) melaporkan perolehan total premi bruto konsolidasian hingga kuartal III-2022 sebesar Rp4,73 triliun.
Kinerja premi tersebut mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp4,28 triliun.
Tatang Nurhidayat selaku Presiden Direktur Tugu Insurance menjelaskan, kenaikan total premi tersebut dikontribusikan utamanya oleh produksi Class of Business (CoB) Fire & Property, Marine Hull dan Offshore.
“Kami konsisten menjalankan 3 Fokus Strategi Perusahaan yakni; Optimalisasi Bisnis Korporasi dan Komersial, Membangun dan Mengembangkan Bisnis Ritel, serta Memperkuat Bisnis Reasuransi melalui PT Tugu Reasuransi (Tugu Re) sebagai entitas Anak Perusahaan” ujar Tatang saat Public Expose (Pubex) 2022, di Jakarta, 5 Desember 2022.
Adapun sesuai keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) efektif per 30 November 2022 Emiten Anak BUMN Pertamina dengan kode saham TUGU ini juga berhasil mengalami pemindahan pencatatan dari Papan Berkembang menjadi Papan Utama.
Sedangkan indikator kesehatan atas kinerja induk perusahaan tercatat masih positif. Hal ini terlihat dari Rasio Likuiditas yang mencapai 168,58% dan Rasio Beban (Klaim, Usaha dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto sebesar 62,10% yang jauh lebih baik dari Industri yang sebesar 104,62%.
Sementara itu, saat ini Risk Based Capital (RBC) Tugu Insurance sebesar 407% jauh diatas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More