Keuangan

Tugu Insurance Bantu Anak Penderita Kanker Dapatkan Akses Kesehatan

Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bernama Bakti TUGU, menggandeng Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) untuk berupaya meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak serta literasi pentingnya memiliki dukungan asuransi kesehatan melalui pelaksanaan event Talkshow Live Instagram.

Emil Hakim, Direktur Keuangan dan Layanan Korporat/Corporate Secretary mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, kegiatan ini terlaksana dengan membahas fakta-fakta tentang kanker anak, termasuk penyebab, mitos, dan cara mendukung anak-anak dengan kanker.

“Tugu Insurance mencoba hadir berpartisipasi aktif dalam hal ini karena banyak sekali masyarakat Indonesia yang masih membutuhkan edukasi tentang penyakit kanker pada anak, sekaligus sebagai wujud keperdulian kami atas pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program pencegahan dan pengendalian kanker, khususnya terhadap anak-anak” jelas Emil, dikutip Selasa, 30 Mei 2023. 

Selain itu, kata Emil, Bakti TUGU juga memberi dukungan nyata kepada anak-anak dengan kanker berupa donasi untuk dukungan memenuhi kebutuhan nutrisi dan medis anak-anak tersebut.

“Di mana donasi ini diharapkan turut membantu lebih dari 40 anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera yang berada di naungan YPKAI,” harapnya.

Sekadar informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah anak penderita kanker tertinggi di Asia Tenggara.

Berdasarkan riset yang dilakukan, terdapat terdapat kurang lebih 8.677 anak Indonesia yang menderita kanker pada tahun 2020, dimana 30-40% mengalami Kanker Darah (Leukimia). 

Minimnya wawasan dalam mendeteksi kanker sejak dini seringkali menjadi penyebab terlambatnya penanganan penyakit ini, sehingga tidak sedikit penderita kanker datang dalam keadaan yang sudah gawat.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan medis tergolong mahal, karena biaya yang dibutuhkan bukan hanya untuk biaya pengobatan saja, melainkan terdapat biaya untuk kebutuhan pendukung lainnya seperti kecukupan nutrisi dan biaya akomodasi untuk rutinitas menuju tempat pengobatan.

Hal ini menyebabkan banyak anak dengan kanker yang datang dari keluarga prasejahtera terpaksa memutus pengobatan akibat terkendala keterbatasan biaya.

Diharapkan lewat pogram Bakti TUGU ini mampu meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak serta literasi pentingnya memiliki dukungan asuransi kesehatan. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

IHSG Rawan Terkoreksi, Intip 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

24 mins ago

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

13 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

13 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

20 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

21 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago