Analisis

Trust Nasional Seabad Indonesia – TNSI 2019

Oleh:  Christianto Wibisono

Saya baru menyelesaikan penulisan buku Anti Memoir yang merupakan kontemplasi perjumpaan saya dengan tokoh dan peristiwa yang berdampak bagi masyarakat dan nation state Indonsia dan sampai pada pemikiran mendasar tentang perspektif sejarah dan masa depan Indonesia sbb :

  1. Eksistensi profil dan anatomi nation state Indonesia sangat bergantung pada rasa percaya diri (assertiveness) bahwa kita pernah menjadi imperium besar dengan proven monument Borobodur di 830 yang setara piramida Mesir. Jadi tidak ada alasan untuk inferior @ pesimis.
  2. Kita sudah punya Kelas Menengah yang pada 1946 sudah rela mempertaruhkan harta mereka dengan membeli obligasi Pinjaman Nasional senilai F 318 juta di Jawa dan F208 juta di Sumatra.
  3. Kemudian RI mengawali eksistensi pasca pengakuan kedaulatan di KMB yang membabani kita dengan utang Hindia Belanda US$ 1,1 milyar. Selanjutnya selama 53 tahun dibawah2 presiden rezim kiri maupun kanan, keduanya tidak mampu mempertahankan dan menumbuhkan produktitivas ekonomi RI  karena ICOR tinggi 6,4 Inilah warisan yang harus diatasi selama 20 tahun pasca Reformasi 1998. Trauma 3 x sanering 1950, 1959 dan 1965) dan 5 x devaluasi 1970, 1971, 1978, 1983, 1986) dan krismon 1998 mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat kepada rupiah menguasai perilaku ekonomi mereka.
  4. Pemerintah Indonesia telah 3 kali melakukan pengampunan pajak 1964, 1984 dan 2016. Yang ketiga relatif paling sukses dibanding pelbagai negara lain. PDBI memantau data eksistensi rekening model ACU di Singapore yang lahir 1968 menyusul sukses Euro Currency Unit (ECU) di London 1957 dan MAS bulletin Jan 2019 mencatat total assets ACU US$ 1,3 milyar.  Pada tahun 1991 AT Kearney mengestimasi bahwa 41% ACU berasal dari Indonesia. PDBI menilai 41%  terlalu tinggi barangkali sekitar 20%, sebab yang berjubel di ACU bukan hanya dari ASEAN tapi dari seluruh penjuru dunia termasuk dari Eropa dan America. Ikuti ulasan PDBI berjudul IMPERIUM ASEAN RAYA –POROS JAKARTA SINGAPURA
  5. PDBI mengusulkan kepada Pemerintah untuk mendayagunakan assets dana ACU yang bukan hanya milik RI tapi milik investor global. Mereka mendepositokan dana ACU kan ingin memperoleh return juga. Itu hanya bisa ditarik dengan  fasilitas menarik dan aman nyaman dari turbulensi politik
  6. Pemerintah Jepang juga berutang kepada rakyatya sendiri. APBN Jepang 2019 sebesar 99 triliun Yen, 63% dari pajak, 5% PNBP dan 32% obligasi diantaranya 6% untuk infrastruktur.
  7. PDBI mengusulkan Pemerintah mengidentifikasi proyak infrastruktur apa yang bisa ditawarkan kepada investor pemilik dana ACU. Dikemas sebagai Trust Nasional Seabad Indonesia (TNSI) jatuh tempo 2045. Singapura sendiri juga berkepentingan bahwa dana ACU itu tidak cuma diparkir mubazir tapi di produktifkan menjadi proyek infratruktur dan industrial komersial pelaju ekonomi regional ASEAN dengan Indonesia sebagai CEO dan Indonesia Inc secara geopolitik menjadi pemegang saham mayoritas ASEAN RAYA. Inilah hakekat optimalisasi diplomasi global era win win solution,no free lunch in the world; no more diplomasi payungan yang tidak berbuah imbalan bagi kita.

Penulis adalah Ketua Pendiri PDBI

Risca Vilana

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

4 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago