Categories: Analisis

Trump Tunjuk Devin Nunes jadi Ketua Dewan Penasihat Intelijen Gedung Putih

Jakarta – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjuk Devin Nunes sebagai Ketua Dewan Penasihat Intelijen Gedung Putih. Nunes sendiri merupakan loyalis Trump sekaligus pemimpin platform media sosial Truth Social. 

Di luar itu, Nunes merupakan mantan anggota kongres Partai Republik dari California yang memimpin komite intelijen DPR AS pada pemerintahan pertama Trump

Penunjukkan diketahui dari sebuah unggahan Trump yang menyatakan bahwa Nunes akan tetap menjabat sebagai kepala eksekutif Truth Social sambil memimpin panel penasihat intelijen Gedung Putih.

“Devin akan memanfaatkan pengalamannya sebagai mantan Ketua Komite Intelijen DPR, dan peran utamanya dalam mengungkap Hoax Rusia, Rusia, Rusia, untuk memberi saya penilaian independen tentang efektivitas dan kepatutan aktivitas Komunitas Intelijen Amerika Serikat,” kata Trump, dikutip VOA Indonesia, Senin, 16 Desember 2024.

Baca juga : Waspadai Efek Trump, OJK Pastikan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga
Baca juga: Tarik Investasi ke AS, Trump Janjikan Karpet Merah untuk Investor di Atas USD1 Miliar

Selain menunjuk Nunes, Trump pada Sabtu juga memilih loyalis vokalnya, Richard Grenell, untuk menjabat sebagai utusan presiden untuk misi khusus.

“Ric akan bekerja di beberapa tempat terpanas di seluruh Dunia, termasuk Venezuela dan Korea Utara,” kata Trump dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke Truth Social.

Grenell, yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Jerman selama masa jabatan pertama Trump, mencatat sejarah pada 2020 sebagai anggota kabinet Amerika pertama yang secara terbuka menyatakan diri sebagai LGBT saat Trump mengangkatnya sebagai penjabat direktur intelijen nasional.

Grenell sebelum digadang-gadang sebagai calon kuat untuk posisi menteri luar negeri dalam masa jabatan kedua Trump, tetapi jabatan tersebut akhirnya diberikan kepada Marco Rubio.

Grenell yang sangat loyal, berusaha untuk membalikkan kekalahan Trump dalam pemilihan umum 2020, muncul bersama Trump selama pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada September.

Penunjukan tersebut dilakukan dua minggu setelah Trump, yang akan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari, menominasikan loyalis Kash Patel sebagai direktur FBI untuk menggantikan direktur saat ini, Christopher Wray. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

38 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago