News Update

Trump Tuding China Manipulasi Kurs Yuan

Jakarta — Perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas. Terbaru, Presiden AS Donald Trump menuding China melakukan manipulasi kurs Yuan.

Dalam cuitannya, Trump mengatakan, bahwa China menurunkan nilai tukar mata uangnya hampir menjadi terendah sepanjang sejarah. “Ini disebut manipulasi mata uang,” tulis Trump Senin (5/8).

Mata uang Yuan melemah sampai tembus batas kunci 7 Yuan per Dolar AS. Kali terakhir kurs Yuan jatuh melewati batas tersebut terjadi pada 2008.

Melihat kejadian ini, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin bakal menindaklanjutinya dengan meminta intervensi Dana Moneter Internasional (IMF). “Akan meminta IMF untuk menghilangkan kompetisi tidak sehat yang dilakukan China,” ujarnya seperti dinukil dari Bloomberg.

Penurunan tajam nilai tukar Yuan terjadi setelah Donald Trump berjanji akan mengenakan tarif  10 persen terhadap barang impor dari China atau senilai US$300 miliar per 1 September. Hal ini semakin memanaskan perang dagang antara kedua negara yang telah berlangsung setahun terakhir. Imbasnya pun memengaruhi geliat perekonomian global karena terganggunya rantai pasokan.

Menanggapi tudingan AS, Gubernur Bank Sentral China (PBOC), Yi Gang mengklaim pihaknya tidak akan menggunakan Yuan sebagai alat untuk menghadapi perang dagang. “Saya sepenuhnya yakin, Yuan tetap mata uang yang kuat kendati adanya fluktuasi baru-baru ini terimbas ketidakpastian eksternal,” ucapnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, CEO NWI Management, Hari Hariharan mengatakan, pasar saham AS bisa kembali anjlok hingga 8 persen bila perseteruan AS dan China terus berlanjut. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago