Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat menimbulkan tambahan ketidakpastian terhadap perekonomian global.
“Kalau kita lihat, memang Trump ini menimbulkan suatu tambahan ketidakpastian,” kata Haryanto kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, 7 November 2024.
Dia menjelaskan, hal itu disebabkan karena Trump memiliki banyak program, salah satunya melanjutkan program pemotongan pajak. Artinya, potensi defisit AS yang sudah sangat besar akan semakin melebar.
Baca juga: Trump Effect Bikin Harga Bitcoin Cetak Rekor ATH, Tembus Level USD74.874
“Sekarang ini shortfall-nya kan 1,8 triliun atau 6,3 persen dari GDP Amerika. Itu bisa melebar,” pungkasnya.
Program lainnya, yaitu Trump berencana meningkatkan bea masuk tarif. Kebijakan ini dinilai akan menimbulkan ketidakpastian baru. Namun, pihaknya juga masih belum bisa memastikan dampak konkret dari terpilihnya Trump sebagai Presiden AS terhadap sektor keuangan.
“Kita harus mencermati dengan hati-hati, lebih hati-hati. Karena volatilitas di pasar keuangan ini dengan terpilihnya Donald Trump memang meningkat. Ini yang kita semua di dunia harus cermati. Dampak pastinya kita belum tahu. Karena terlalu early, baru terpilih kemarin. Dia pun belum menjadi Presiden,” ujar Haryanto.
Baca juga: Efek Trump Bikin Dolar Menguat, Pemerintah Diminta Segera Revisi Kebijakan DHE SDA
Di samping itu, Haryanto menyoroti kebijakan Trump yang akan mendorong perusahaan asal Amerika yang berada di luar kembali ke negara asal.
“Karena dia memang memiliki slogan kan, Make America Great Again (MAGA). Dia pasti akan mendorong perusahaan untuk kembali ke Amerika, untuk membangun produksi, manufakturingnya akan dipindahkan lagi ke Amerika. Jadi itu adalah gebrakan-gebrakan Donald Trump yang akan dilakukan. Kita di semua negara harus mencermati ini,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More