Trump Effect Masih Jadi Pemicu Pelemahan Rupiah
Jakarta – Nilai tukar rupiah pada hari ini menunjukkan angka pelemahan cukup dalam terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Terpantau Rupiah pada hari ini (20/7) melemah cukup dalam sebesar 103 poin atau 0,71 persen ke level Rp14.545 per dolar AS.
Menanggapi hal itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto menyebut, pelemahan tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor global terutama pernyataan dan kebijakan Presiden AS Trump yang masih berniat menaikan suku bunga The Fed.
“Domestik that’s no problem, problem-nya itu adalah mister Trump yang membuat pernyataan berlawanan dengan The Fed,” kata Erwin di Jakarta Convention Center Jumat, 20 Juli 2018.
Baca juga: Menuju Titik Terlemah Rupiah
Dirinya menyebut pelemahan rupiah yang terjadi pada hari ini merupakan hal yang wajar, seiring dengan melemahnya nilai tukar mata uang negara lain. Dirinya mengatakan pelemahan rupiah hanya terjadi dengan mata uang AS namun masih stabil pada mata uang negara lain.
Walau begitu, Erwin mengaku pihaknya berkomitmen akan terus berada di pasar guna mengantisipasi pelemahan yang mendalam dengan kebijakan yang preemptive dan intervensi pasar.
Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg USD-IDR Spot Exchange Rate, perdagangan rupiah pada pagi ini dibuka Rp14.477 per dolar AS, melemah bila dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (19/7) yakni Rp14.442 per dolar AS. Sementara nilai tukar Garuda pada hari ini (20/7) melemah cukup dalam sebesar 103 poin atau 0,71 persen ke level Rp14.545 per dolar AS.(*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More