Nasional

Trump Comeback! Begini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia

Jakarta – Donald Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Terpilihnya kembali Trump sebagai orang nomor wahid di Negeri Paman Sam ini diyakini akan membawa pengaruh terhadap percaturan politik hingga ekonomi global. Lalu, apa dampaknya ke Indonesia?

Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute Center for Public Policy Research (TII) Putu Rusta Adijaya mengungkapkan Presiden AS terpilih Donald Trump diyakini akan meningkatkan kebijakan perdagangan internasional. Hal ini akan berdampak negatif bagi ekonomi Indonesia.

“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, plus Trump dengan kebijakan ‘America First’-nya, akan dapat meningkatkan proteksionisme perdagangan internasional yang juga akan berimbas negatif bagi Indonesia,” jelas Putu dikutip Antara, 7 November 2024.

Baca juga: Efek Kemenangan Trump, Harga Minyak Mulai Bergerak Naik ke Level USD75,57 per Barel

Menurut Putu, dampak pertama adalah adanya potensi pengurangan net export Indonesia. Pasalnya, Trump akan menaikkan sekitar 10-20 persen tarif barang-barang impor yang masuk ke AS. Alhasil, pengurangan net export ini akan berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

Diketahui, berdasakan Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III 2024 berada di level 4,95 persen year on year. Pertumbuhan ekonomi ini melambat dibanding dua triwulan sebelumya yang masih berada di level 5 persen.

Adapun dampak kedua, kata Putu, adalah adanya capital outflow atau dolar pulang kampung ke AS. Pasalnya, Trump berjanji untuk memberikan insentif sangat besar jika terpilih kembali jadi Presiden AS. Mulai dari pemotongan pajak hingga deregulasi bagi perusahaan multinasional Amerika.

“Insentif maupun kondisi ekonomi domestik di AS lebih menarik dibandingkan kondisi ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia, maka terjadi capital outflow,” jelasnya.

Putu menambahkan, kondisi tersebut berimbas pada nilai tukar rupiah. Rupiah diyakini bakal tertekan. Perusahaan di Indonesia yang berutang dengan dolar akan semakin terbebani.

Baca juga: Trump Presiden AS, Apa Dampak Buruk bagi Pasar di Indonesia

“Dampak jangka panjang yang ditakutkan adalah PHK,” ujar Putu.

Sementara, Trump comeback ke Gedung Putih setelah meraih 276 suara elektoral di PIlpres AS. Adapun saingannya, Harris mengumpulkan 223 suara elektoral. Dengan angka tersebut, Trump akan kembali didaulat jadi presiden AS ke-47. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka di Zona Hijau ke Level 7.110

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

1 hour ago

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok! Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More

2 hours ago

Dibayangi Sentimen Negatif, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More

3 hours ago

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

11 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

12 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

12 hours ago