Categories: Moneter dan Fiskal

Triwulan Kedua, Defisit Transaksi Berjalan Menurun

Kinerja transaksi berjalan tersebut terutama ditopang oleh perbaikan neraca perdagangan nonmigas, akibat impor nonmigas yang turun tajam. Ria Martati.

Jakarta– Defisit Transaksi Berjalan triwulan II tercatat USD4,477 miliar atau 2,1% dari PDB, menyempit dibanding triwulan II 2014 USD9,58 miliar (4,3%)PDB.

“Transaksi Berjalan ditopang oleh perbaikan neraca perdagangan barang serta menyusutnya defisit neraca jasa dan neraca pendapatan primer,” kata Kepala Departemen Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowati dalam Bincang Bersama Media (BBM) BI di Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015.

Hendy mengatakan peningkatan kinerja transaksi berjalan tersebut terutama ditopang oleh perbaikan neraca perdagangan nonmigas, akibat impor nonmigas yang turun tajam sebesar -15,8% (yoy) seiring dengan melambatnya permintaan domestik. Di sisi lain, meskipun ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar -5,3% (yoy) di tengah penurunan harga komoditas, kinerja ekspor nonmigas secara riil mengalami perbaikan, yang ditunjukkan dengan peningkatan volume ekspor sebesar 7,7% (yoy).

Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas juga tercatat lebih rendah, didukung oleh menyusutnya impor minyak akibat penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Hal ini merupakan dampak positif dari reformasi subsidi yang telah ditempuh Pemerintah pada saat harga minyak juga mengalami koreksi tajam.

Perbaikan kinerja transaksi berjalan juga disumbang oleh berkurangnya defisit neraca jasa, didorong oleh menurunnya impor jasa pengangkutan (freight) yang mengikuti turunnya impor barang, serta menyusutnya defisit neraca pendapatan primer.

Penurunan defisit neraca pendapatan primer terutama didorong oleh menurunnya pembayaran dividen dan bagian laba investor asing, seiring dengan berkurangnya kepemilikan asing atas saham domestik dan melambatnya kinerja korporasi.

Sementara itu, di tengah pasar keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian, Transaksi Modal dan Finansial triwulan II-2015 masih mencatat surplus sebesar USD2,5 miliar.

Surplus transaksi modal dan finansial yang menurun tersebut tidak dapat membiayai sepenuhnya defisit transaksi berjalan, sehingga overall balance Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II-2015 mengalami defisit sebesar USD2,9 miliar.

Apriyani

Recent Posts

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Saham Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

37 mins ago

PLN Perkuat Kolaborasi dan Pendanaan Global untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT

Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More

13 hours ago

Additiv-Syailendra Capital Perluas Distribusi Produk Keuangan

Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More

13 hours ago

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

18 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

21 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

22 hours ago