Jakarta – Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) catat hasil investasi di perode september 2015 sebesar Rp76 milar. Jumlah tersebut merosot tajam atau 44,11% jika dibandingkan perolehan diperode sama tahun sebelumnya Rp136 miliar.
Direktur Keuangan Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, Armendra menuturkan merosotnya hasil investasi perseroan seiring kondisi pasar yang sedang menurun. “Namun kita menjadi salah satu asuransi yang masih membukukan hasil investasi positif,” kata Armendra di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.
Armendra sendiri menuturkan, total portofolio investasi perseroan mencapai Rp1,6 triliun. Dari jumlah tersebut alokasi investasi di saham dan reksa dana mencapai Rp211 milar. Sedangkan sisanya di deposito dan obligasi.
Melihat kondisi pasar yang sedang tidak kondusif, Ia menuturkan pihaknya telah melakukan evaluasi portofolio investasi dari investasi yang sifatnya volatile ke fixed income. Namun ia optimis, sampai akhir tahun hasil investasi Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia bisa mencapai Rp100-an miliar.
“Kita masuk ke deposito yang tenor pendek, untuk alokasi pembayaran klaim,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More