BI: Bila Tidak Intervensi Pasar, Rupiah Bisa Terdepresiasi 15%
Jakarta – Kinerja sektor Industri Pengolahan pada triwulan II 2019 berada pada level ekspansi. Hal ini terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI)-BI sebesar 52,66%, sedikit meningkat dibandingkan dengan PMI-BI pada triwulan sebelumnya sebesar 52,65%.
Seperti dikutip dari laman Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2019 menyebutkan, ekspansi sektor Industri Pengolahan ini sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) di triwulan II 2019 yang meningkat dengan SBT sebesar 3,57%.
Peningkatan kinerja Industri Pengolahan didorong oleh kenaikan volume pesanan sejalan dengan permintaan yang meningkat.
Pada triwulan III 2019, kinerja industri pengolahan diprakirakan tetap ekspansif, meskipun tidak setinggi periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari PMI-BI pada triwulan III 2019 yang diprakirakan sedikit lebih rendah sebesar 52,11%.
Peningkatan kinerja Industri Pengolahan tersebut diprakirakan didorong oleh kenaikan volume produksi. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More