Ilustrasi: Gedung BRI. Foto: Istimewa.
Jakarta – Portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk terus mengalami peningkatan. Hingga akhir triwulan I 2024, portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp787,9 triliun. Nilai ini setara 66,2 persen dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi government bond BRI.
Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto menjelaskan, penyaluran kredit berkelanjutan BRI ini tercatat tumbuh double digit, yakni 10,8 persen secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp710,9 triliun.
“Kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada sektor UMKM, yang mencapai Rp700,1 triliun,” ujar Solichin dalam keterangan resminya dikutip 17 Mei 2024.
Baca juga: Begini Cara BRI Perkuat Kapabilitas Digital
Kemudian, kata Solichin, disusul oleh pembiayaan kepada sektor hijau senilai Rp83,1 triliun yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp54,84 triliun, transportasi hijau Rp11,78 triliun, energi terbarukan Rp6,29 triliun, dan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya Rp10,17 triliun.
“BRI juga memiliki portfolio investasi government bond berbasis ESG senilai Rp4,7 triliun,” tambahnya.
Baca juga: Tumbuh Pesat, AgenBRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I 2024
Tidak hanya dari sisi pembiayaan, lanjut Solichin, BRI juga terus mengupayakan pendanaan berbasis Environmental, Social, dan Governance (ESG). Tercatat, pada triwulan I tahun 2024, BRI membukukan total bond outstanding sebesar Rp37,2 triliun, termasuk Green Bond milik BRI senilai Rp13,5 triliun yang diluncurkan secara bertahap pada tahun 2022, 2023, dan 2024.
“Penghimpunan dana dan penyaluran kredit ke sektor hijau ini merupakan salah satu upaya BRI dalam mencapai target net zero emission (NZE) di tahun 2050,” ujarnya. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More