Jakarta–Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan mengalami pelebaran menjadi 2,14% (US$4,7 miliar) pada triwulan I-2016, jika dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni 1,94% dari PDB (US$4,14 miliar).
Menurut Kepala Departemen Statistik BI, Hendy Sulistyowati, pelebaran defisit transaksi berjalan di triwulan I-2016 tersebut terutama disebabkan karena menurunnya ekspor di triwulan I-2016 menjadi US$33,1 miliar dari US$37,8 miliar di triwulan I-2015.
Dia merincikan, surplus neraca perdagangan nonmigas pada triwulan I 2016 tercatat US$3,6 miliar atau menurun jika dibandingkan dengan triwulan I 2015 yang tercatat US$4,3 miliar. Menurunnya, surplus neraca perdagangan nonmigas lantaran masih lemahnya permintaan global.
“Ekspor nonmigas terkontraksi 2,6% (qtq) dipengaruhi oleh permintaan global yan masih lemah dan harga komoditas yang masih menurun,” ujar Hendy di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016.
Sementara itu, di sisi lain, lanjut dia, defisit neraca migas pada triwulan I-2016 tercatat sebesar US$800 juta atau lebih rendah jika dibandingkan dengan defisit pada triwulan I-2015 yang tercatat mencapai US$1,26 miliar yang didorong oleh penurunan impor minyak akibat rendahnya harga minyak mentah dunia.
Adanya kondisi tersebut, BI mencatat, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I-2016 mengalami defisit sebesar US$287 juta. Padahal pada triwulan sebelumnya (triwulan IV-2015) masih mengalami surplus sebesar US$5,1 miliar.
“Pada Triwulan I-2016, Neraca Pembayaran Indonesia mengalami defisit US$0,3 miliar akibat surplus Transaksi Modal dan Finansial (TMF) yang mengalami penurunan menjadi US$4,2 miliar. Di triwulan I 2015 surplusnya mencapai US$9,8 miliar,” tutup Hendy. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas… Read More