Jakarta – Trisula Corporation mengaku, anak usahanya Trisula Textile Industries berencana menjalankan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada akhir tahun ini, dengan menggunakan laporan keuangan di Maret 2017.
Demi memuluskan langkah IPO, Trisula Textile Industries akan melepas saham ke publik minimal sebesar 20 persen. Total aset perusahaan berada di kisaran Rp400-500 miliar.
“Buku Maret 2017, Sekitar 20 persen, kan minimal 20 persen (saham yang dilepas ke publik),” kata Direktur Trisula Corporation Santoso Widjojo, ditemui usai mini expose di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.
Target dana dari IPO, menurut Santoso, perusahaan belum bisa membicarakannya. Paling terpenting, dana IPO untuk digunakan ekspansi bisnis perusahaan.
Pada tahun ini, kata Santoso, anak usaha perusahaan yang ingin IPO tersebut membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar untuk menjalankan ekspansi bisnis. Namun, angka itu bisa saja berubah.
“Belum sempat dihitung (target dana IPO). Iya untuk ekspansi. Ya relatif lah yah, tahun ini yang dibutuhkan nggak sampai Rp100 miliar lah. Kan nanti ada range harganya,” papar Santoso.
Ekspansi bisnis, lanjut dia, anak usaha di sektor industri tekstil ini akan membeli mesin, dan sisanya untuk modal kerja. Dana segar IPO sendiri akan digunakan perusahaan untuk tahun depan.
Nantinya, induk usaha sendiri akan menawarkan ke investor lokal, baik investor institusi maupun fund manager. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More